Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Trenggalek dapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim di peringatan HUT ke-60 Gerakan Pramuka, di Gedung Negara Grahadi.
Diberikan penghargaan, karena Kamabicab ini dianggap berperan aktif dalam mendukung dan membimbing Gerakan Pramuka di Trenggalek ikut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan melalui perkemahan Wirakarya tahun 2021.
Setidaknya ada 10 rumah tidak layak huni milik masyarakat dilakukan pembedahan sehingga menjadi hunian yang layak dan sehat untuk didiami. Begitu juga beberapa peralatan rumah guna melengkapi hunian itu.
Selain itu penghargaan ini juga diberikan karena Kamabicab Trenggalek ini juga ikut mendorong Gerakan Pramuka di daerahnya berkontribusi aktif dalam upaya pengendalian Pandemi Covid 19.
20 kambing diserahkan kepada masyarakat kurang mampu terdampak Pandemi Covid 19, dengan harapan dapat meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan ditengah keterbatasan akibat wabah penyakit Corona Virus Disease 2019.
Selain Bupati Trenggalek, beberapa penghargaan juga diberikan kepada beberapa sosok yang dianggap berkontribusi aktif dalam kemajuan Gerakan Praja Muda Karana di Provinsi Jatim.
Dalam kegiata peringatan HUT ke-60 Gerakan Pramuka di Provinsi Jatim ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak peran aktif semua pihak dalam menjaga eksistensi Gerakan Pramuka di Jatim dalam berkontibusi aktif di tengah tengah masyarakat.
Dalam peringatan Hari Pramuka ini, Gubernur Jatim ini menyinggung mengenai arahan Presiden mengenai Pramuka produktif dalam HUT ke-60 Gerakan Pramuka. Utamanya di sektor pertanian, bahkan angka ekspor komoditas pertanian Jatim menurut Presiden Jokowi terbesar tahun ini.
Potensi pertanian masih luas, belum dikelola maksimal. Menurutnya perlu adanya perpaduan dengan tekhnologi, sehingga berkembang tidak hanya di hulu saja melainkan hilirnya juga.
Gubernur Perempuan Jatim ini juga mengapresiasi Gerakan Pramuka, menurutnya kepedulian Pramuka terhadap sesama tidak memandang suku, ras maupun agama. "Dalam membantu, organisasi ini dilakukan dengan tulus ikhlas. Tidak menanya dulu agamanya apa, kalau Islam oraganisasinya apa," ungkapnya dalam peringatan HUT ke-60 Pramuka tersebut, Minggu (15/8).
Karena hebatnya Gerakan Pramuka ini Gubernur Jatim ini mengajak semuanya untuk menjaga eksistensi Gerakan Pramuka dan berharap Pramuka bisa menjadi pemersatu bangsa.
Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin didampingi wakilnya Syah Muhammat Natabegara usai menerima penghargaan ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak pihak yang telah membantu dan menginisiasi Perkemahan Wirakarya tahun 2021 di Trenggalek. "Saya berterima kasih kepada Kak Syah, kemudian Kak Machsun serta seluruh teman teman di Kearcab Trenggalek yang sudah menginisiasi adanya perkemahan wirakarya," tuturnya.
Menceritakan terkait perkemahan Wirakarya ini, suami Novita Hardini ini kembali menjelaskan, "intinya berpramuka, menjiwai dasa dharma tidak hanya diucapkan tetapi harus dilaksanakan melalui kegiatan untuk orang yang paling rentan. Yaitu orang yang paling miskin mulai dari rumahnya di bedah agar lebih layak, kemudian sanitasinya dibangun dan selanjutnya ada bantuan dari beberapa pihak seperti alat rumah, kemudian ada juga kambing. Intinya bergotong royong semua pihak," jelasnya.
Dalam peringatan HUT ke-60 Gerakan Pramuka tersebut Bupati Trenggalek berpesan, "yang penting berbagi tanpa henti," tandasnya. (Nur/ Dokpim)