Bencana banjir bandang melanda bangunan SDN 1 Bendoroto Munjungan Senin 15 Agustus 2016. Sebelumnya beberapa bulan yang lalu lima lokal kelas SDN ini disapu banjir bandang. Kamis kemarin air bah dari pegunungan kembali menyapu banginan sekolah ini, bahkan hanya menyisakan satu ruang kelas dalam kondisi rusak. Sebenarnya posisi sekolah ini masih jauh dari aliran sungai di Munjungan, ada sebidang tanah yang menjadi jarak antara lokasi sekolah dengan sungai Munjungan. Namun karena aliran air di sungai ini suka berubah-ubah, akhirnya aliran sungai mulai mendekat. Dan senin itu bangunan sekolah ini menjadi jalur aliran sungai.
Karena banjir meluluh lantahkan bangunan sekolah, akibatnya proses belajar mengajar menjadi terganggu, pasalnya anak-anak ini kehilangan bangunan sekolah yang digunakan mereka untuk menuntut ilmu. Meskipun tidak mempunyai bangunan sekolah lagi, proses belajar mengajar siswa haruslah tetap berlangsung. Untuk itu Pemkab Trenggalek melalui dinas Pendidikan berupaya keras agar KBM ini tetap bisa berjalan. Rencananya dengan menggandeng beberapa pihak, salah satunya Baznas. Pemkab akan mendirikan sekolah darurat di Bendoroto Munjungan. Diharapkan sementara sekolah darurat ini bisa memenuhi kebutuhan ruang belajar bagi sswa ini.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa penanganan sekolah yang rusak kita mendirikan sekolah darurat. Dinas Pendidikan bergerak, sehingga anak-anak yang sekolahnya rusak, masih bisa bersekolah dengan mendirikan sekolah-sekolah darurat untuk proses belajar mengajar sementara" tandasnya. (Humas)