Bencana alam datang silih berganti melanda Kabupaten Trenggalek beberapa hari terakhir. Banjir bandang dan tanah longsor, melanda kota tempe keripik sejak Minggu (14/8) lalu. Bencana ini diakibatkan cuaca ekstrim hujan dengan intensitas air tinggi sepanjang hari karena gelombang Elnina yang melanda di tahun 2016 ini. Pada hari Rabu 14 Agustus 2016, tanah longsor menimpa dua sekolahan, ruang kelas SMP Islam Hidayatulloh Jombok Pule dan MCK SMPN 2 Bendungan. Senin (15/8) siang banjir bandang melanda Munjungan. Beberapa infrastruktur rusak, termasuk bangunan SDN 1 Bendoroto habis disapu banjir. Hari Rabu (17/8) dini hari, tepat peringatan HUT RI ke-71 masyarakat Trenggalek kembali diuji, banjir bandang kembali melanda. Kali ini giliran Kecamatan Kampak, Gandusari dan Bendungan yang disapu air bah. Puluhan desa di tiga kecamatan ini terdampak bencana ini.
Untuk melakukan antisipasi bencana susulan maupun untuk melakukan penanganan cepat pasca bencana alam ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek tetapkan 14 hari tanggap darurat bencana. Tanggap darurat ini dimulai sejak tanggal 15 Agustus kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Bupati Trenggalek saat dikonfirmasi usai mendampingi Wakil Gubernur Jatim Safullah Yusuf sidak lokasi bencana, Jum'at Agustus 2016 membenarkan pihaknya telah menetapkan kondisi tanggap darurat selama 14 hari ini. Bupati Trenggalek Emil Dardak menyampaiakan bahwa dalam situasi tanggap darurat telah kami tanda-tangani. Sejak tanggal 15 Agustus 2016 kita menetapkan situasi tanggap darurat Kabupaten Trenggalek. Dan saat ini Alhamdulillah Pak Wakil Gubernur bersama BPBD saat ini datang. Saat ini Kepala BPBD pergi ke Jakarta untuk menyampaikan kondisi disini bersama kalaksa BPBD Trenggalek.”Ungkapnya
Lebih lanjut, terus terang kita sangat berterima kasih terhadap pemprov Jawa Timur, benar-benar all out menyikapi bencana kemarin di Kampak dan Gandusari serta bencana yang sebelumnya yang melanda Kecamatan Munjungan. Dengan ditetapkannya 14 hari kondisi tanggap darurat ini, diharapkan segera ada penunjukan oleh pemerintah Provinsi maupun Pusat mengenai tanggap dafurat bencana di Tenggalek, bila melihat kondisional yang terjadi beberapa hati terakhir. “Imbuhnya (Humas)