Trenggalek Pop Culture 2018, parade mobil hias dan carnaval kostum berhasil sita perhatian ribuan pasangan mata pengunjung.
Usai digelar Trenggalek Pop Culture menyisakan beberapa pemenang yang memang pantas untuk diberikan apresiasi.
Usung tema Trenggalek rikolo semono, peserta nomor urut 07, SMKN 1 Pogalan berhasil juarai Trenggalek Pop Culture 2018.
SMKN 1 Pogalan menghiasi mobilnya dengan beberapa aktivitas masyarakat Trenggalek jaman dahulu. Termasuk dengan aktivitas nyanting batik secara langsung diatas mobil hias.
Perlu diketahui bahwasanya batik tulis warna alam Kabupaten Trenggalek sebelumnya berhasil menyabet juara di Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Selain itu batik Tulis Trenggalek juga pernah diperagakan Miss Mundo (Finalis Miss Universe) dalam acara "World Peace Festival" di Bogota, Kolombia,
Tak hanya batik, mobil hias SMKN 1 Pogalan dihiasi dengan beberapa aksesoris lainnya seperti lesung, rumah anyaman bambu yang dipercantik dengan bunga-bunga asli yang cukup cantik.
Sedangkan untuk pemenang kedua diraih MAN Trenggalek, yang menampilkan mobil yang dihiasi patung Mahapatih Gajahmada yang sedang menghunus keris.
Dibelakangnya terdapat dua patung pandai besi yang sedang membuat sebilah keris yang menjadi senjata Patih Fenomenal Kerajaan Majapahit.
Posisi ketiga diraih mobil hias SMAN 2 Trenggalek, yang mengusung tema Nyadran Dam Bagong.
Bangunan Candi Brawijaya menjadi simbolik Kabupaten Trenggalek, sedangkan dua buaya putih di depan candi menjadi simbol prosesi nyadran dam Bagong yang dilestarikan Masya hingga sekarang.
Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin sangat mengapresiasi kreativitas dala Trenggalek Pop Culture 2018. Menurutnya semakin tahun peserta parade mobil hias dan fashion ini semakin menunjukkan kualitasnya.
Wabup Trenggalek ini berjanji akan terus menggali ide untuk membuat Pop Culture maupun Etnic Carnival Trenggalek bisa semakin berkualitas, tentunya juga dibutuhkan saran dan masukan dari warga masyarakat, tukasnya. (Humas)