Pemkab Trenggalek memiliki beragam potensi daerah yang layak untuk dikembangkan. Topografi Kabupaten Trenggalek yang terletak di Pesisir Selatan Jawa, menjadikan Trenggalek memiliki beragam kekayaan alam, yang meliputi gunung, goa maupun pantai yang tentunya dapat berpotensi dalam pengembangan destinasi wisata.
Dibidang pertanian, Trenggalek memiliki keunggulan komparatif berupa kopi, kakao, cengkeh, durian, kelapa, pisang, janggelan maupun tanaman atsiri. Belum lagi dengan potensi peternakan, hasil laut, kesenian serta produk kriya seperti batik "Terang Galih" yang telah memiliki otlet tersendiri di Sarinah Plaza.
Untuk bisa mengelola dengan baik potensi daerah tersebut Pemkab Trenggalek menggandeng Mark Plus Indonesia untuk memberikan pelatihan OPD pengelolaan potensi daerah.
Selama tiga hari berturut-turut, 13 hingga 15 Agustus 2018, di The Singhasari Resort, Batu, Kepala OPD akan diberikan pelatihan pengelolaan potensi tersebut.
Tidak hanya Kepala OPD, dua kepala desa inovatif juga terpilih menjadi peserta pelatihan ini, Kades Karang Turi Munjungan dan Sawawahan Watulimo.
Kades Karang Turi dianggap inovatif mengembangkan pasar desa, sedangkan Kades Sawahan dianggap kreatif mengembangkan potensi alam di desanya. Selain mempunyai Hutan durian "durio foreshtry" terbesar di Asia saat ini Desa Sawahan sedang mengembangkan wisata air "river tubing".
Dr. Emil Elestianto Dardak, MSc, Bupati Trenggalek buka langsung kegiatan pelatihan pengelolaan potensi daerah di Singhasari Resort tersebut.
Diharapkan oleh Bupati Trenggalek dengan pelatihan ini kedepannya, protensi daerah dapat dikelola secara optimal guna mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Trenggalek.
Selain itu diharapkan juga oleh Kepala Daerah jebolan Harvard University ini, pelatihan ini dapan menjadi embrio lahirnya city branding yang akan di Lounching pada akhir tahun 2018 nanti.”(Humas)