Seperti diketahui, wanita hamil termasuk kelompok rentan dan berisiko saat terinfeksi covid-19. Bahkan memiliki peningkatan risiko menjadi berat pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu. Mengingat tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi covid-19 serta tingginya risiko yang dikhawatirkan berdampak pada kehamilan dan bayinya, Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek menggelar vaksinasi massal di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (23/9/2021).
Vaksinasi yang dikhususkan untuk ibu hamil dan menyusui tersebut diikuti sebanyak 125 peserta se-Kecamatan Trenggalek. Vaksinasi juga dilakukan serentak di 14 Kecamatan se-Kabupaten Trenggalek. Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk upaya dalam membantu meningkatkan capaian target vaksinasi di Kabupaten Trenggalek.
“Kami melihat banyak sekali masyarakat yang sudah melakukan vaksin, namun untuk ibu hamil baru beberapa persen saja, artinya belum masif," ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini, S.E.
"Jadi kegiatan hari ini merupakan launching juga, nantinya TP PKK Kabupaten akan terus aktif bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memantau kesehatan ibu hamil di Trenggalek dan terus mengedukasi ibu hamil dan menyusui untuk tidak takut untuk divaksin,” imbuh istri Bupati Trenggalek tersebut.
Lebih lanjut, Novita juga mengingatkan tentang pentingnya kesehatan ibu selama masa kehamilan. Untuk itu sangat perlu untuk rutin mengecek kesehatan diri maupun kandungannya.
"Ibu hamil harus rutin mengecek kesehatannya, tidak hanya covid-nya saja, apakah memiliki hepatitis, HIV dan lain-lain sehingga beberapa variabel ini sangat berpengaruh besar terhadap kualitas anak yang dilahirkan nantinya,” pesan Novita.
.
Salah satu peserta vaksinasi, Fitratul warga Desa Sumberdadi yang memiliki usia kandungan 20 minggu mengaku senang dengan adanya vaksinasi gratis bagi ibu hamil tersebut. Menurutnya, dirinya sekarang tidak lagi merasa was-was di masa pandemi saat ini.
"Saya berpesan kepada para ibu hamil yang lain untuk segera mengikuti program vaksin covid-19, untuk kesehatan kita dan vaksin ini aman kok," ajaknya. (Nanang/Dokpim)