Memasuki tahap akhir pembangunan, Bendungan Tugu di Trenggalek, Jatim bisa segera difungsikan. Bangunan yang menelan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 1,8 triliun tersebut sudah mencapai 90%. Bangunan inti sudah selesai dikerjakan sehingga pengisian air bisa dilakukan.
"Alhamdulillah kita sudah memasuki tahap akhir pembangunan Bendungan Tugu. Saat ini proses Impounding (pengairan awal). Kemudian nanti kita akan pastikan bahwa target 1.200 hektar sawah bisa dialiri, ungkap Bupati Trenggalek kepada awak media, usai menandai pengisian awal bendungan.
Kemudian juga lanjutnua, "sumber air baku, pengendali banjir, kemudian pemanfaatan lainnya. Seperti energi listrik terbarukan baik dari potensi mikrohidro mapun solar panel yang bisa diplot disini," lanjut mantan pengusaha peralatan rumah tangga itu.
Ada beberapa manfaat lain, diantaranya untuk pengairan, kemudian pengendali banjir, sumber air baku dan mungkin salah satunya untuk budidaya sektor perikanan, destinasi wisata dan juga sumber protein bagi masyarakat sekitar.
Potensi wisata sendiri, Bendungan Tugu terkoneksi dengan infrastruktur wilayah. Res Area yang biaaa kita sebut sebagai Anjungan Cerdas, yang saat ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jatim.
"Tentunya ini nanti akan menjadi salah satu kawasan yang terintegrasi. Kalau nanti orang bersinggah di sekitar kawasan bendungan ini tentu sesuatu yang bisa dilaksanakan. Dengan begitu potensi atraksi maupun wisata bisa digarap," tandas Bupati Trenggalek.
Ditanya kapan bisa difungsikan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Dr. Ir. Muhamad Rizal, M.Se., menjawab, "usai diresmikan Bapak Presiden bisa dapat segera difungsikan. Insya Allah sekitar pada Bulan November," tuturnya.
Menyampaikan info secara detail, kepala balai ini menambahkan "kapasitas Bendungan Tugu sebesar 9,3 juta m³. Tingginya sekitar 9,85 meter, panjang 475 m. Proses pekerjaan sendiri sekitar 98%, bisa dikatakan 99%, karena memang tinggal sedikit saja," tuturnya.
Insya Allah November kita sudah bisa melihat genangan. Karena ketika akan melakukan impounding ini kita sudah melakukan pengisian waduknya.
Setiap bendungan juga mempunyai karakteristik yang unik. Bendungan Tugu bila disandingkan dengan bendungan lain seperti Bendo yang diresmikan Presiden beberapa waktu lalu cukup berbeda. Karena lokasi Bendungan Tugu berada tepat di pinggir jalan. Sangat strategis sekali, makanya tadi di sektor pariwisata saya rasa punya nilai pariwisata yang sangat bagus.
Lokasi yang dekat bisa mendorong para pelajar untuk bisa belajar mengeai bendungan. Jadi bisa menjadi sarana edukasi juga. Apalagi nantinya akan dilengkapi juga museum bendungan. Apalagi beberapa sarana melengkapi, ada beberapa gardu pandangnya juga. "Jadi banyak sekali manfaatnya, disamping manfaat utama dari bendungan ini," tandas kepala balai ini. (Endah/ Dokpim)