Bupati Trenggalek meraih penghargaan Top Pembina BUMD dalam ajang TOP BUMD Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTODA) dan beberapa lembaga lainnya, Jum'at (10/9/2021).
Mau tahu upaya yang dilakukan oleh Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek sehingga dianggap mampu membangun kinerja dan layanan BUMD didaerahnya tetap produktif di masa Pandemi Covid 19. Ini upayanya :
Pandemi Covid 19 tentunya cukup mendampak pada semua sektor perekonomian termasuk diantaranya keberlangsungan bagi Badan Usaha Milik Daerah. Namun berkat dukungan pemerintahan di daerahnya PT. BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda) mampu bisa menjaga eksistensi ditengah terpaan badai pandemi.
Dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menjaga eksistensi BPR ini, diantaranya memberikan setoran modal secara kontinyu setiap tahun untuk mendukung kegiatan bisnis dan pengembangan jaringan kantor di wilayah-wilayah.
Dengan dukungan modal tentunya BPR Jwalita mampu mengembangkan usahanya dengan mengembangkan sayap ke beberapa wilayah kecamatan sehingga mampu menjangkau pembiayaan permodalan bagi masyarakat maupun pelaku usaha mikro.
Selain itu juga pemberian kredit kepada ASN yang bersumber dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Terus menyusun regulasi pembayaran Siltap (Penghasilan Tetap) kepala desa dan perangkat desa agar dapat dibayarkan non tunai melalui PT. BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda) sehingga membuka peluang diterbitkannya Kredit Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Kemudian kerjasama pembayaran gaji secara non tunai bagi BUMD lain dan tenaga penunjang di OPD Pemkab Trenggalek melalui PT. BPR Jwalita Trenggalek, sehingga membuka peluang Kredit Pegawai BUMD dan Non ASN. Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial di Kabupaten Trenggalek dan masih banyak upaya lainnya.
Penghargaan untuk Bupati Trenggalek ini diterima Bupati Trenggalek dalam puncak penghargaan Top BUMD Award 2021, Dani Ballroom lantai 11, Hotel Rafles, Jakarta.
Selain penghargaan untuk Bupati Trenggalek, juga diserahkan secara bersamaan penghargaan Top BUMD 2021 Bintang 4, yang diterima oleh Dewan komisaris PT. BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda), Joko Irianto dan Top CEO BUMD 2021 kepada Direktur Utama PT BPR Jwalita Trenggalek, Dwi Fraidianriani.
"Saya senang dengan perkembangan BPR Jwalita, karena konsisten mempertahankan prestasi," ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai menerima penghargaan ini.
Kemudian juga, masih lanjutnya "ini momentum untuk menyambut kelahiran Jwalita yang baru karena sudah akan berproses melakukan merger. Sehingga nanti di Trenggalek ada satu super holding dari 2 BPR yang harapannya nanti menjadi salah satu solusi untuk kemajuan ekonomi. Khususnya sektor mikro dan ultra mikro di Kabupaten Trenggalek," imbuh pria yang akrab disapa Gus Ipin itu.
Kedepan tantangannya bisa mempertahankan prestasi ini, menyambut era baru pasca di mergernya 2 BPR di Kabupaten Trenggalek. Karena terjadi merge, tentunya ini harus bisa menjadi super holding BUMD BPR, khususnya di Kabupaten Trenggalek.
Semoga bisa lebih kuat dalam melayani masyarakat. "Selamat untuk seluruh komisaris, jajaran direksi dan karyawan. Mewakili pemerintah dan masyarakat Trenggalek, tentunya kami bangga," tandas Bupati Arifin.
Sedangkan dewan juri dalam Award ini, Prof. Dr. H. Djohermansy., Djohan MA., yang juga peneliti Institude Otonomi Daerah (i-Otoda), menuturkan penghargaan Top BUMD kali ini mengleompokkan 3 kategori penghargaan. Top Pembina BUMD, Top BUMD dan CEO BUMD dengan menerapkan metode penilaian survey dan wawancara.
Diharapkan oleh peneliti i-OTODA tersebut dengan ajang penghargaan ini mampu meningkatkan kualitas BUMD dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. "Award ini kita tujukan bisa menjadi suntikan vaksin kepada BUMD untuk bisa mengembangkan kinerja lebih baik lagi," ungkap Prof. Djohermansy dalam puncak acara Top BUMD Award 2021.
Menteri BUMN, Erick Thohir menambahkan, "BUMD adalah tulang punggung ekonomi, sehingga harus eksis dan berkembang," tuturnya.
Pemerintah pusat telah menyiapkan sumberdaya maupun anggaran dalam pemulihan ekonomi nasional. Namun upaya pemerintah pusat saja tidak mungkin, perlu dukungan dan partisipasi pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi tersebut. "Keberadaan BUMD diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah daerah," tegasnya. (Dian/ Dokpim)