Amblasnya sebagian badan jalan menuju kawasan wisata Prigi, tepatnya di jalur Jurug Bang, Desa Sawahan, Watulimo membuat kunjungan wisata di lokasi ini menurun drastis. Pengguna jalan terpaksa harus bergantian menggunakan jalur ini pasalnya bencana tanah amblas menyisakan setengah fisik jalan saja. Atas kondisi ini Bupati Trengalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, menargetkan pemulihan jalur dua arah ini tidak lebih dari 30 hari kedepan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Emil saat meninjau ulang lokasi tanah amblas di Jurug Bang, Minggu (25/9). "Kami sedang berupaya maksimal memulihkan jalur dua arah di lokasi ini agar segera bisa dilewati. Saya optimis dengan kerja keras semua pihak termasuk Balai Besar Jalan Nasional, jalur dua arah di titik ini tidak sampai 30 hari dapat dipulihkan kembali," ujar Bupati.
Saat melakukan peninjauan ini, Emil Dardak didampingi Wakapolres Trenggalek, Kompol Kuswara, SIK, Kasie P2PM BNN, anggota DPRD dari dapil 2 Watulimo, Bambang Sutopo dan beberapa Pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek. Seluruh rombongan juga sempat melakukan penanaman pohon dilokasi Jurug Bang yang dibawahnya terdapat dua jalur air (jurug kembar) yang dipertemukan di Sungai Margomulyo, Watulimo. Penanaman pohon tersebut digagas oleh kelompok pecinta alam Niponk Watulimo yang mencoba mengembangkan wisata adventure.
Demi kelancaran pengendara yang melalui jalur Jurug bang ini, masyarakat setempat secara sukarela mengatur arus lalu lintas. Meskipun hanya menyisakan setengah jalur, dipastikan jalur ini aman untuk pengunjung menggunakan roda empat. Kondisi aman ini disampaikan langsung oleh Bupati Emil Dardak. "Meskipun jalan amblas saya pastikan jalan menuju wisata Prigi melalui jembatan Jurug Bang ini aman dilewati kendaraan roda empat," ungkapnya.
"Selain itu Saya tadi juga melakukan penanaman pohon di lokasi jurug bang yang di inisiasi oleh kelompok pecinta alam Niponk yang ada di Watulimo. Niponk mencoba akan mengembangkan wisata adventure. Yang mana aliran sungai dari jurug ini selain bersih nantinya akan betemu dengan aliran sungai lain di sungai Margomulyo. Semoga wisata advenyure ini bisa dikembangkan dan kelestarian alam terjaga," pungkasnya. (Humas)