Empat regu kontingen Indonesia Scout Challenge Trenggalek berangkat ke Gresik, Kamis 15 September 2016. Dua regu putra dan dua regu putri dilepas oleh Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Trenggalek, Machsun Ismail di halaman Pendopo “Manggala Praja Nugraha”. Rencananya keempat regu Pramuka tersebut akan berkompetisi pada event Indonesia Scout Challenge di Gresik selama dua hari. Mereka akan berkompetisi, beradu ketangkasan dan kekompakan dengan beberapa regu daerah lainnya. Pasalnya yang terbaik dalam kompetisi ini selain akan mewakili Jawa Timur pada tingkat yang lebih tinggi, juara akan dipastikan mendapatkan tiket untuk mengikuti kegiatan serupa di Amerika Serikat. Panitia kegiatan telah bekerjasama dengan salah satu media cetak Nasional.
Pada kesempatan ini, setelah usai melepas empat regu ini, Ketua Harian Kwarcab Trenggalek, Machsun Ismail membenarkan bahwasanya keempat regu yang berasal dari Kecamatan Durenan, Pogalan dan Munjungan ini akan berkompetisi di Gresik selama dua hari mendatang. Beliau menyampaikan, keempat regu yang mewakili Trenggalek ini merupakan hasil seleksi kompetisi ISC di tingkat Trenggalek beberapa waktu lalu. Sehingga ada empat regu yang kita kirimkan ke Gresik untuk ISC tingkat Provinsi. Kita sudah siapkan mulai dari awal baik mengenai pelatihannya maupun beberapa materi yang materinya sedikit berbeda dengan materi yang dilombakan di ISC Jatiprahu kemarin. Tapi alhamdulillah adik-adik dengan segala kemampuannya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Saya berharap masyarakat Trenggalek juga ikut mendoakan mereka agar dapat mengikuti segala kegiatan disana dengan baik. Bukan karena hadiahnya yang berangkat ke Amerika, melainkan harapan agar ISC ini bisa menjadi pembelajaran mereka di kehidupan keluarga kita, sekolah kita dan dilingkungan masyarakat dalam hal gerakan Pramuka," ungkap Machsun.
Lebih lanjut, beragam reaksi ditunjukkan beberapa peserta kontingen Trenggalek saat dilepas untuk berkompetisi pada hari Kamis itu. Tangis, tawa kebanggaan terlihat diwajah anak-anak ini. Mereka harus berjuang di daerah lain dan jauh dari keluarga mereka. Pungkasnya
Selain itu, Peserta bernama Calista Anggun dan beberapa teman satu regunya saat dikonfirmasi mengenai bagaimana rasanya menjadi peserta ISC mewakili Trenggalek, menyatakan, "semua rasa jadi satu," ungkapnya polos. Rasa senang, bangga, sedih harus berpisah sementara dengan keluarga campur menjadi satu. Kami harus tetap senang dan serius karena tujuan kami meraih prestasi yang terbaik," tambahnya.
Sedangkan orang tua dari Calista Anggun, siswa SDN 3 Ngadirenggo, Endah saat dikonfirmasi mengenai anaknya yang ikut dilepas ketua harian Kwarcab mengikuti ISC menyatakan, "kalau rasa khawatiran memang ada, namun karena untuk kepentingan sekolah maupun prestasi anak orang tua hatus ikhlas dan mendukung. Harapannya bisa berprestasi lagi, banyak teman dan pengalamannya," ungkapnya. (Humas)