Selasa, 06 September 2016 Wakil Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin bersama beberapa Kepala SKPD terkait, Camat dan Kades dampingi tim bencana Balai Besar Wilayah Sungai Brantas untuk melakukan pencatatan kerusakan infrastruktur sungai yang terdampak bencana banjir bandang Kecamatan Kampak dan Munjungan beberapa waktu lalu. Survey dan pencatatan infrastruktur yang rusak akibat banjir ini dimulai dari Dam Semarangan di Desa Bendoagung Kampak, Dam di Bogoran, beberapa titik tembok pengaman tanah yang rusak di sepanjang aliran sungai Tumpak Nongko yang mengalir dari Desa Bangun hingga ke Desa Tawing Kecamatan Munjungan, Dam Katir Desa Bangun, jembatan Parang Desa Bangun dan masih banyak infrastruktur lainnya.
Pada kesempatan tersebut, saat dikonfirmasi H. Moch. Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa kebetulan hari ini memang saya mengagendakan untuk ke Dam Semarangan di Kampak dan Bogoran. Karena dam yang rusak sehingga air tidak bisa mengaliri sawah. Kebetulan pas mau berangkat ada tamu dari BBWS, beliau sudah dari semalam sebenarnya, ternyata ada saudara saya yang bekerja di sini. Karena beliau mengatakan mau ke Kampak untuk cross ceck dampak kerusakan pasca bencana dan kebetulan saya juga mau kesana dan sekalian ke Munjungan, saya sampaikan ya sudah kita tinjau bareng-barenglah, sehingga kita berangkat sekitar jam sepuluhan dari rumah dinas. Kita sudah melihat beberapa lokasi yang terdampak akan bencana alam kemarin. Harapannya ada percepatan perbaikan kerusakan pasca bencana. Hari ini ada Camat Munjungan, Kades Bendoroto, Kades Bangun dan beberapa yang lainnya. Yang jelas, semuanya yang berhubungan dengan wilayah sungai nantinya akan dilakukan survey.”Ungkapnya
Lebih lanjut, ternyata yang krusial kalau tidak dilihat langsung, orang kalau hanya melihat dari foto akan tidak kelihatan dampaknya. Kalau dari foto contohnya yang kelihatan hanya ujungnya saja, kelihatannya tidak penting. Kalau dilihat langsung memang sudutnya delapan meter, akan tetapi menyambungkan air sampai dengan 120 hektar sawah. Ini kalau tidak di ceck langsung seperti ini kita tidak tahu keadaan aslinya. Saya ucapkan terima kasih kepada BBWS yang sudah bersedia mau melakukan kunjungan ke sini. Munjungan ini sungainya pendek-pendek terus curam, jadi kalau curah hujan tinggi resiko sungai ini geser-geser itu terjadi.”Imbuhnya
Sementara penanganan jangka pendek dulu, pasca bencana, tapi kedepan beliau juga akan menyampaikan kita butuh study kedepan untuk jangka panjang, saya kira bagaimana agar sungai ini bila gerak-gerak bisa diminimalisir", Pungkas Wabup. (Humas)