Pemerintah telah menjadwalkan pemulangan Jama'ah Haji asal Trenggalek pada hari Jum'at (14/9/2018). Pemulangan Jama'ah Haji asal Trenggalek tersebut terbagi kedalam dua tahap, koter 49 dijadwalkan pulang Jum'at pagi dan kloter 52 dijadwalkan pulang Jum'at malam.
Tercatat dalam ibadah haji di tahun 2018 ini, 1 jama'ah Haji asal Trenggalek meninggal, 1 jama'ah tertinggal di Tanah Suci Makkah dan 2 jama'ah pulang lebih awal.
Jama'ah meninggal ini atas nama Sukinah (72) asal Krandegan Gandusari. Wanita paruh baya ini meninggal di Tanah Suci, dikarenakan sakit.
Sedangkan untuk Kadi (77), warga Munjungan harus tertinggal di Arab Saudi, dikarenakan masih mendapatkan perawatan medis atas penyakit yang diderita. Karena dirawat Kadi terpaksa tertinggal dan tidak bisa pulang bersama dengan rekan-rekan di kloter 52 yang dijadwalkan tiba di Kampung halaman pada Jum'at malam.
Untuk Suryanto (58) dan istrinya Endah Apiawati (54), warga Karangan Trenggalek harus pulang lebih awal karena Suryanto sakit dan dimungkinkan untuk pulang lebih awal.
Pasangan suami istri ini tidak pulang bersama Jama'ah Kloter 52 asal Trenggalek melainkan pulang lebih awal bergabung dengan kloter 10 rombongan Jama'ah Haji asal Sumenep dan Surabaya.
Keberadaan Jama'ah Haji yang meninggal, tertinggal dan pulang lebih awal ini dibenarkan oleh Drs. Mustofa Alchamdani, M.Si, KTU Kemenag Trenggalek.
Menurut Mustofa "sesuai dengan catatan yang ada, terdapat 1 Jama'ah Haji asal Trenggalek yang meninggal, 1 Jama'ah Haji yang tertinggal karena masih dirawat dan 2 Jama'ah Haji yang pulang lebih awal," tandas pejabat Kemenag ini kepada Humas Trenggalek. (Humas)