Pemerintah Kabupaten Trenggalek mendapatkan support bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk tangani bencana hidrometeorologi basah di daerahnya. Bantuan ini meliputi dana siap pakai senilai Rp. 250 juta, perahu karet, bantuan paket logistik dan beberapa bantuan lainnya.
Bantuan ini sendiri diserahkan langsung Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Pondok Pesantren Al Ittihad Darunnajah Kelutan, Kamis (20/10). Bersamaan itu, juga diserahkan secara simbolis paket bantuan kepada masyarakat terdampak.
Bupati Trenggalek, membenarkan perihal bantuan yang diberikan oleh BNPB. Menurutnya bantuan dana dalam bentuk siap pakai akan bisa mengoptimalkan kembali penanggulangan bencana pasca banjir. "Akan kita bagi lintas matra, TNI-Polri, Kabupaten sehingga bisa dimanfaatkan agar kerjanya bisa semakin cepat sesuai saran dari beliau," ujarnya.
"Ada dana siap pakai senilai Rp 250 juta, kemudian Perahu karet dan paket logistik untuk masyarakat," imbuhnya.
Perahu karet sendiri sangat dibutuhkan mengingat dalam penanganan banjir kemarin evakuasi warga dan distribusi makanan terkendala armada yang bisa menjangkau warga.
Bencana hidrometeorologi basah yang terjadi 18 Oktober lalu merupakan bencana terbesar ke tiga yang tercatat di terowongan PLTA Niama. Kejadian serupa pernah terjadi di tahun 90 an dan juga tahun 2026.
Diharapkan kejadian serupa tidak terulang atau dapat diminimalisir dengan membangun sinergitas dengan pihak pihak terkait. Pasalnya untuk aliran air yang ada tidak semua kewenangan daerahnya. Ada yang menjadi kewenangan Jasa Tirta dan juga BBWS Brantas. Diharapkan dengan sinergi upaya meminimalisir bencana ini bisa terpenuhi. (Prokopim Trenggalek)