Hadir dalam rapat koordinasi tindak lanjut pembangunan jalan pantai selatan Jawa (Pansela), Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan bahwa di wilayahnya tidak terlalu ada permasalahan dalam proses pelaksanaan proyek strategis nasional tersebut. Dirinya juga berharap jalan Pansela dapat segera rampung dibangun.
Rakor yang digelar di Pendapa Ronggo Hadinegoro Kabupaten Blitar itu juga dihadiri Deputi I Kepala Staf Kepresidenan beserta sejumlah pejabat kementerian terkait, Senin (17/10/2022). Rakor tersebut bertujuan untuk mengecek percepatan pembangunan jalan Pansela di beberapa kabupaten pesisir selatan Jawa Timur.
"Kalau di Trenggalek kita tidak terlalu ada masalah tinggal kewajiban kita menyerahkan 85 hektare sebagai bentuk komitmen untuk pemakaian kawasan hutan, itu segera diselesaikan dan kita sudah melakukan pengadaannya tinggal hanya masalah administrasi saja," ungkap Mas Ipin.
"Jadi kalau untuk Trenggalek tidak ada isu, lha ini kan tadi dikumpulkan seluruh bupati di selatan Jawa Timur, ini beberapa kabupaten memang ada beberapa masalah tapi kalau di Trenggalek insyaallah tidak ada masalah sehingga Pansela bisa segera tuntas," sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek Ramelan mengatakan bahwa progres pembangunan jalan Pansela, khususnya di Lot 6 Prigi tidak terdapat masalah. Ia juga mengatakan bahwa rencananya di bulan April 2023 mendatang sudah siap diresmikan.
"PR sisanya itu di ruas Panggul-Munjungan dan Munjungan-Watulimo ini yang perlu anggaran besar untuk pembebasan lahan, tapi itupun kita juga masih menunggu pusat kira-kira kapan tersedia anggaran," jelasnya.
"Nanti kalau sudah itu ya kita akan menyiapkan untuk pengaturan tanahnya, karena cost sharing kan ini untuk pengadaan tanahnya kita konstruksinya pemerintah pusat," pungkas Ramelan. (Prokopim Trenggalek)