Pemerintah Kabupaten Trenggalek gelar rapat koordinasi terkait permasalahan JLS dengan semua stake holder terkait, Senin (17/10) di Gedung Bhawarasa Trenggalek. Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Ketua Pengadilan Negeri, Bambang Nur Cahyo, perwakilan dari Forkopimda, tim dari Balai V Jalan Nasional Kementerian PU, pejabat terkait di lingkup Pemkab Trenggalek, kepala desa serta tokoh masyarakat di empat desa di Munjungan diantyaranya Desa Tawing, Ngulung Wetan, Ngulung Kulon dan Craken. Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka penyelesaian permasalahan pembebasan lahan di trase jalur ini yang memang belum terselesaikan di empat Desa Munjungan tersebut.
Diharapkan dengan adanya rapat koordinasi dengan mempertemukan semua pihak yang terkait permasalahan pembebasan lahan dapat segera terselesaikan. Dalam rapat tersebut, Pemerintah Desa maupaun tokoh dan masyarakat yang diundang, sepakat bila pembangunan JLS ini berlanjut. Tidak ada upaya untuk menghalangi proses pembangunan jalur ini untuk perbaikan perekonomian masyarakat.
Wakil Bupati Trenggalek, H Moch. Nur Arifin, menyampaikan pentingnya JlS ini bila bisa terselesaikan terhadap pertumbuhan perekonomian Trenggalek, khususya daerah yang ada di pesisir Selatan. Kenapa itu bisa terjadi, karena selama ini yang membelenggu perekomomian di wilayah Trenggaalek adalah akses jalan yang sulit ditempuh. Sehingga dengan adanya JLS yang menghubungkan koridor Jogja-Malang, Trenggalek tidak lagi menjadi yang terjauh melainkan menjadi yang terdepan di pesisir Selatan.
"Trenggalek bisa menjadi penghubung daerah-daerah di sekitar karena berada tepat di tengah-tengah antara Jogja dan Malang. Apalagi semua itu ditambah dengan nantinya akan ada pelabuhan barang di Prigi seŕta bandar udara di Tulungagung yang bila ditempuh dari Prigi cuma 1 menit atau 45 menit dari Munjungan. Sehingga masyarakat tidak lagi berhubungan dagang antar daerah tetangga lagi, melainkan juga bisa dengan daerah antar provinsi maupun dari luar negeri," ungkap Wabup Arifin.
Drs. Sukaji, Anggota DPRD Trenggalekdari dapil Munjungan menghimbau kepada seluruh elemen terkait untuk bersama membantu memperlancar proses pembangunan JLS ini bisa terwujud kususnya pembebasan lahannya. "Karena dengan terbangunnya JLS ini yang termasuk diuntungkan adalah Munjungan karena tidak hanya dari segi perdagangan saja yang bisa terangkat, hasil bumi maupun potensi wisata di Munjungan pun pastinya juga akan terangkat. Bila pembangunan JLS ini tidak terwujud Munjungan khususnya pasti akan tetal pada kondisi ini," pungkasnya. (Humas)