Dalam pertandingan kandang di Stadion Menaksopal Trenggalek, Rabu (17/5) Persiga berhasil amankan point penuh tiga angka. Tim Gajah Putih Trenggalek berhasil Kalahkan Mojosari Putra 1-0 untuk kemenangan Trenggalek.
Gol Persiga dicetak oleh pemain dengan nomor punggung 4, Alvin di menit 12 babak pertama. Gol ini dicetak Alvin dari titik pinalti karena salah satu pemain Persiga dilanggar Mojosari Putra di kotak pinalti.
Keunggulan Persiga hampir saja bertambah pada menit ke 30 oleh gol Setya Anca nomor punggung 9. Namun sayangnya gol ini dianulir wasit karena pemain ini terperangkap offside.
Selama pertandingan, Persiga berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Serangan demi serangan dilancarkan, sayangnya penyelesaian akhir belum membuahkan gol.
Permainan kedua kesebelasan ini sempat memanas, emosi pemain masih sangat labil. Buntutnya pemain Persiga, Setya Indriawan nomor punggung 9 terpancing emosinya oleh pemain lawan. Karena melanggar pemain lawan Setya diganjar kartu merah oleh wasit pemimpin pertandingan. Dipastikan pemain ini tidak bisa bermain dalam laga kandang Minggu nanti.
Secara keseluruhan Manager Tim, H. Moch. Nur Arifin puas terhadap hasil akhir yang diperoleh. Meskipun unggul tipis 1-0, Persiga berhasil mengamankan penuh tiga angka.
Saat dikonfirmasi, Wabup Arifin menyampaikan "tetap bersyukur kita menang. Namun kemenangan ini merupakan kemenangan yang mahal," ucapnya.
Dijelaskan olehnya, "Kenapa mahal karena ada pemain yang cidera, semoga Minggu nanti bisa bermain. Selain itu ada beberapa pemain yang mendapatkan dua kartu kuning dari dua pertandingan, otomatis pada pertandingan berikutnya tidak dapat bermain. Serta satu pemain yang mendapatkan kartu merah yang juga dipastikan tidak boleh bermain. Sehingga kemenangan ini merupakan kemenangan yang dibayar mahal," jelasnya.
"Seluruh pemain hari ini bermain all out untuk mengamankan tiga poin perlu saya apresiasi, namun tetap harus ada yang dievaluasi. Yang lain-lain saya berpesan kepada sporter, kita ini cita-citanya Persiga bangun. Saya pesan kita hormati keputusan wasit, toh kita menang kok," tuturnya.
"Jangan sampai kita menang dan karena emosional sesaat terus kita anarkis, ada laporan dari pengawas pertandingan, dari segi keamanan kita dinyatakan tidak aman, lalu kita boleh bermain di kandang tapi tidak boleh pakai sporter, buat apa? Inikan menjadi percuma," himbaunya.
Diharapkan oleh Wakil Bupati ini, kedepan diharapkan kepada sporter untuk lebih dewasa dan jangan mudah terpancing provokasi apapun dan tunjukkan Trenggalek bisa menjadi tuan rumah yang baik. (Humas)