Kabupaten Trenggalek di tahun 2024 ini kembali menjadi salah satu tempat sasaran Kemanunggalan TNI dalam percepatan pembangunan. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-120 kemanunggalan itu coba mewujudkan akses jalan Kabupaten lebih dari 1 km, yang menghubungkan dengan Kabupaten Ponorogo.
Salah satu fokus yang dipilih akses jalan ini, menurut Ramelan, Kepala Dinas PUPR berharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya jalan merupakan salah satu akses penunjang perekonomian masyarakat di Tanggaran yang dikenal sebagai salah satu desa penghasil susu itu.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegata saat meninjau kegiatan ini mangatakan "kita sangat besyukur, karena bagaimanapun juga kegiatan ini membawa dampak positif. Khususnya bagi masyarakat yang ada di Desa Tanggaran," katanya.
Tadi sidah disampaikan ada infrastruktur. Kemudian rumah tidak layak huni, terus wawasan kebangsaan dan sebagainya. Kami yakin ini akan membawa dampak positif untuk masyarakat Tanggaran.
"Kami juga berharap kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan di Kabupaten Trenggalek. Terima kasih kepada Pak Danrem, Pak Dandim maupun pihak-pihak yang terlibat. Semoga ini membawa manfaat bagi masyarakat Trenggalek," tutur Mas Wabup.
Ramelan, Kepala Dinas PUPR Trenggalek, saat mendampingi Wakil Bupati Trenggalek meninjau pelaksanaan TMMD menuturkan "TMMD kali ini membangun akses jalan Tanggaran-Ngandel batas Kabupaten Ponorogo," katanya.
Lebih lanjut Kades PU itu menambahkan "jenis pekerjaannya itu, paving sepanjang 376 meter dengan lebar jala 3,5 meter. Terus rabat jalan dengan panjang 500 meter dengan lebar jalan 3,5 meter," kata mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan itu
Masih menurut Ramelan, kemudian dititik akhir, dekat dengan balai desa sepanjang 432 neter dengan lebar jalan 4,5 meter. Selain jalan juga ada Tembok Penahan Jalan (TPJ) sebanyak 3 titik dan saluran air.
Pengadaan bahan disediakan melalui APBD Kabupaten Trenggalek. Sedangkan untuk tenaganya dari kemanunggalan TNI bersama Stake Holder lain bersama masyarakat. "Demoga kegiatan ini nantinya bermanfaat bagi masyarakat, karena selain akses penghubung antar desa jalan ini juga menghubungkan dengan Kabupaten Ponorogo, wilayah Cepoko. Semoga bisa bermanfaat, pasalnya selain akses mobilitas diharapkan mampu menopang ekonomi masyarakat dan petani," tutup Ramelan. (Prokopim Trenggalek)