Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Trenggalek dinamai Sarinah, Novita Hardini, SE. berharap kelompok wanita tani yang dipimpinnya itu bisa menjadi pelopor bagi masyarakat di Trenggalek.
Menyebut nama Sarinah, tentunya tidak lekang dari sosok yang ikut berjasa membesarkan salah satu tokoh besar tanah air, Soekarno. Memang perempuan ini bukanlah ibu kandung dari sang proklamator kemerdekaan itu. Meskipun hanya sebagai pengasuh tapi nama Sarinah sangat membekas bagi presiden pertama Republik Indonesia.
Bahkan untuk mengenang nama Sarinah, Presiden Soekarno mengabadikan nama ini menjadi salah satu Mall bersejarah di Jakarta. Bahkan menurut Bupati Trenggalek dalam sambutannya saat pengukihan KWT, karena Sarinah ini Bung Karno mengenal dan mencintai orang-orang kecil. "Semoga spirit Sarinah membersamai KWT," pesannya.
Novita Hardini menambahkan, nama Sarinah menurutnya memiliki arti yang sangat besar. "Sarinah merupakan Vigur wanita tangguh yang melahirkan sosok/ tokoh besar Indonesia, Soekarno," tambah penggiat perempuan ini.
Harapannya dengan memilih nama ini KWT di Trenggalek bisa menjadi pelopr dan teladan bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek. Selain itu diharapkan juga mau berjuang keras memajukan pertanian di Kabupaten Trenggalek. Anggota KWT diharapkan punya kemauan untuk maju dan berkembang.
Kelompok Wanita Tani (KWT) "Sarinah" sendiri dikukuhkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin (8/5). Organisasi ini berdiri, diikhtiarkan oleh perempuan yang juga Ketua Tim Penggrak PKK Kabupaten Trenggalek untuk membantu Pemerintah Kabupaten Trenggalek mewujudkan Kemandirian dan Ketahanan Pangan bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek. (Prokopim Trenggalek)