Melantik 12 pejabat fungsional di Aula Setda Trengalek, Rabu (16/3/2022), Penjabat Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Kes., titipkan pesan kepada pejabat dilantik.
Pesan itu terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan baik SD maupun SMP di Trenggalek, serta pelayanan medis di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Ada 11 pengawas sekolah ahli madya dilingkup Dinas Pendidikan dan 1 dokter ahli utama di RSUD Trenggalek yang diambil sumpah dan pelantikannya oleh penjabat sekda itu.
Pj. Sekda ini merasa perlu menitipkan pesan ini agar ada peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan medis di rumah sakit plat merah di Trenggalek itu. Selain itu juga peningkatan akreditasi rumah sakit juga diharapkan.
"Barusan kita melantik 12 pejabat fungsional. 11 pejabat pengawas ahli madya di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, kemudian ada 1 dokter utama di RSUD dr. Soedomo," ungkap Pj. Sekda Andriyanto kepada awak media, Rabu itu.
Dengan jabatan fungsional ini, sambungnya menambahkan, "beban mereka dan juga tugas pokok mereka cukup berat. Mengingat kita paham bahwa setelah pasca pandemi ini, tentunya peralihan pendidikan daring menjadi luring menjadi beban mereka," imbuhnya.
Beban pengawas ini juga, bukan hanya persoalan pendidikan dan juga kurikulum, melainkan mereka sebagai pengawas harus punya managerial SD dan SMP di Trenggalek. Jadi ada beban berat yang dipikul, namun saya yakin 11 pejabat ini bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Yang selanjutnya adalah dokter utama dan ini juga merupakan pangkat tertinggi bagi lingkungan rumah sakit. Beban beliau bukan sekedar di dokter semata, akan tetapi juga ditugaskan sebagai Coaching. Atau sebagi pelatih, untuk bagaimana melatih tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya agar lebih meningkatkan kompetensi.
Lebih menikatkan etikanya dan juga legalitasnya. Terutama di dalam hal sertifikasi, regristrasi dan legislasi. "Saya titip kepada dokter ahli utama tadi, agar mengawal RSUD dr. Soedomo bisa naik kelas dati tipe C ke tipe B dan saya harapkan ke tipe B yang pendidikan," lanjutnya. (Aji/ Dokpim)