Dikemas dengan kearifan lokal, masyarakat Desa Melis mencoba mengenalkan potensi daerah melalui event balap merpati atau Merpati Race 2020. Event yang berawal dari kegiatan rutin para penghobi burung merpati tersebut merupakan salah satu agenda SatusFest Trenggalek 2020.
Berkesempatan membuka Merpati Race 2020 di Desa Melis Kecamatan Gandusari, Sabtu (14/3/2020), Istri Bupati Trenggalek yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, S.E., mengatakan bahwa event dan inovasi sebagai kunci kemajuan bangsa.
"Event dan inovasi adalah kunci kemajuan bangsa, kita tahu di Indonesia banyak sekali produk UMKM, termasuk di antaranya di Trenggalek.l, kita punya alen-alen, tempe keripik, ayam lodho, sego gegok dan masih banyak yang lainnya, namun tentunya produk kita ini bersaing juga dengan produk daerah tetangga," tuturnya.
"Kita lihat bagaimana Amerika yang tidak mempunyai produk namun karena kreatif dan inovatif mereka mampu mengemas dan memasarkan produk dari negara lain ke pasaran luas dengan harga yang jauh lebih tinggi, ssmua itu dikarenakan ada inovasi dan kreatifitas," lanjut Novita.
Menurut Novita, salah satu cara untuk memperkenalkan produk lokal adalah dengan mendatangkan langsung pembeli ke Trenggalek. Untuk mendatangkan pembeli tentu harus ada daya tarik yang membuat pengunjung tertarik untuk datang.
"Caranya bagaimana? ya, membuat event seperti ini, agar orang tertarik dan mau datang ke Trenggalek, setelah datang dan tertarik tentunya mereka akan mau membeli produk Trenggalek itu sendiri," ungkapnya.
"Saat ini kita mempunyai agenda SatusFest di tahun 2020 yang tujuannya untuk mengenalkan dan mendatangkan kunjungan wisatawan ke Trenggalek, dengan terus ada event maka akan terus ada kunjungan orang ke Trenggalek, dengan begitu akan ada daya dukung terhadap obyek wisata yang dikembangkan," lanjut Novita.
Strategi tersebut sedang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, selain bertujuan mengangkat UMKM, juga untuk memberikan garansi kepada para investor. Untuk itu, Novita berharap dukungan dari seluruh masyarakat, karena tanpa dukungan dari masyarakat, cita-cita menuju Trenggalek yang lebih baik tidak akan mungkin bisa terwujud. (Protokol-Dokpim)