Ratusan penghobi merpati balap dari berbagai daerah turut meriahkan event Merpati Race Festival di Desa Melis Kecamatan Gandusari. Digelar selama 3 hari mulai 13 hingga 15 Maret 2020, lomba balap merpati yang merupakan kegiatan rutin masyarakat tersebut merupakan bagian dari SatusFest Trenggalek 2020.
Bupati Trenggalek bersama Sekretaris Daerah yang hadir untuk menutup sekaligus menyerahkan trofi bagi para pemenang, bahkan ikut mencoba keseruan balap merpati yang digelar di area persawahan depan halaman Kantor Desa Melis, Minggu (15/3/2020).
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Melis tersebut. Selain itu, Bupati juga berharap ke depan banyak event-event lain yang digelar di Kecamatan Gandusari.
"Event ini sebenarnya menjadi berkah untuk masyarakat sekitar, kalau tidak ada event seperti ini kapan ada rumah kosong bisa menjadi tempat menginap, dan kemudian jadi rezeki karena ada homestay yang ditempati," ungkap Bupati Nur Arifin.
"UMKM, bapak ibu tidak perlu jualan jauh-jauh, orang-orangnya datang ke sini lihat UMKM-nya membeli apakah itu jajanan dan sebagainya," imbuhnya.
Dalam event tersebut, juara balap merpati diraih oleh peserta asal Madiun dan Kediri. "Tidak apa-apa yang juara orang luar kota, yang penting menginap di sini, bayarnya ke orang Melis, jadi yang menang tetap warga Melis," celetuk Bupati.
Pada kesempata yang sama, Bupati Nur Arifin juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat terkait merebaknya wabah virus corona. Bupati mengingatkan untuk tidak perlu panik dan takut, tetapi harus tetap waspada.
"Karena kita tidak tahu cara mencegah virus tersebut menular, makanya pak, bu, pertama kita harus sering-sering mencuci tangan pake sabun, kemudian kedua kurangi kontak fisik seperti jabat tangan, karena tangan terkadang menjadi tempat bakteri menempel," tutur Bupati.
"Bukan membatasi tetapi mengurangi telapak tangan untuk bersentuhan dengan orang lain, selain itu juga jangan sering memegang muka sendiri," lanjutnya.
Bupati juga menghimbau ketika ada saudara yang bekerja baik di luar kota atau bahkan luar negeri untuk segera dilaporkan ke Puskesmas setempat untuk diperiksa. Juga untuk tetangga dengan gejala demam, batuk, pilek, dan disertai sesak nafas, yang tak kunjung membaik dengan pengobatan biasa bahkan semakin lemah untuk segera diperiksakan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Dan dihimbau tidak banyak orang yang mengantar. (Protokol-Dokpim)