Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Berangkatkan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Trenggalek. Terbagi kedalam 2 kloter pemberangkatan 46 dan 47, 520 Jamaah Calon Haji ini direncanakan singgah di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.
"Hari ini pemberangkatan Jamaah Calon Haji, sebelum terbang beliau-beliau akan berkumpul di Asrama Haji Surabaya. Total ada 12 bus dari Trenggalek," terang Bupati Trenggalek usai memberangkatkan JCH asal daerahnya, Jum'at (9/6/2023).
Sebelumnya ada sebanyak 521 jamaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci. Berkurang 2 karena 2 jamaah sakit dan mendapatkan perawatan di rumah sakit sehingga urung diberangkatkan.
Dari total angka itu 230 jamaah merupakan jamaah usia lanjut di atas 65 tahun. Oleh karena itu Mas Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek, sempat menitipkan pesan sabar kepada para pendamping karena tahun ini jamaah lansia nya cukup tinggi.
"Pesan saya semuanya selamat sehat berangkat maupun pulang. Kemudian hajinya diterima menjadi Haji yang mabrur. Dan yang paling penting, yang saya ingatkan kepada para pendamping, semua yang melayani di sana semoga diberi kesabaran karena jamaah tahun ini hanya yang usia lanjut," ucapnya.
Membimbing rukun hajinya saja, sambung kepala daerah muda itu "sudah repot. Tetapi yang lebih repot itu membimbing yang sederhana-sederhana. Kadang mau pipis saja tidak tahu cara menyiramnya. Terus juga kadang janjian di pintu mana mereka tidak tahu atau lupa," imbuhnya.
"Tadi juga ada yang datang kesini saja pakai kursi roda, jumlahnya 56 yang pakai kursi roda. Kita doakan pembimbing atau pendamping diberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan di sana," harap Bupati Trenggalek.
Sesuai catatan, Jamaah Calon Haji tertua bernama Musari bin Marto Sari. Pria berusia 93 tahun. Kaleh lanjut usia ini beralamatkan Dusun Singgihan Desa Masaran Kecamatan Munjungan. Sedangkan jamaah termuda bernama Ellisha Putri Bintang 18 tahun, warga Dusun Telan, Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan. (Prokopim Trenggalek)