Dukungan ini disampaikan bupati muda itu saat menghadiri penyerahan alsintan (Taxi Alsintan) di Saung Tani, Agro Park Kabupaten Trenggalek, Selasa (14/3).
"Ini program dari kementrian dimana konsepnya para gapoktan memiliki alsintan secara mandiri difasilitasi oleh KUR, ucap Bupati Trenggalek itu," ucapnya.
Untuk penyebutan taxi, ungkap kepala daerah yang erat disapa Gus Ipin itu. "Harapannya tidak hanya berotientasi kepada lahan saja, namun dalam pengelolaannya, mereka punya alat yang bisa disewakan," jelasnya.
Konsepnya seperti taxi yang bisa disewakan. Artinya bisa diorder atau disewakan untuk petani-petani lain yang membutuhkan.
"Kita juga berterima kasih karena salah satu vendornya ini, juga produsen asal dalam negeri. Terus mereka juga siap untuk memberikan Technical Assistance sehingga dapat ketemu alsintan yang bagus. Kemudian juga ketemu dengan perbankan yang memfasilitasi lewat KUR. Terus kemudian Dinas pertanian yang membina, harapannya petani bisa memproduksi pertaniannya lebih produktif," tandas bupati muda itu.
Taxi Alsintan sendiri di inisiasi oleh Kementrian Pertanian dengan tujuan untuk menghadirkan teknologi pertanian di tengah-tengah petani. Selain itu ini merupakan salah satu langkah aksekerasi pemulihan ekonomi di sektor pertanian.
Sedangkan Taxi Alsintan sendiri merupakan program penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Harapannya petani secara pribadi atau bersama-sama mudah memiliki alsintan tanpa mengandalkan bantuan pemerintah. (Prokopim Trenggalek)