Nafsu angkara murka merupakan musuh terbesar dalam diri manusia. Dalam menjalani kehidupan, manusia harus mampu mengendalikan diri dari hasutan nafsu, sehingga nurani dan kebajikan tetap terjaga.
Hal tersebut tergambar apik melalui koreografi karya seniman asal Trenggalek, Dian Bokir. Drama tari yang disajikan dengan tajuk “Kolo Srenggi” tersebut berhasil memukau para penonton yang hadir dalam acara Pagelaran Seni Daerah sekaligus Halal Bihalal keluarga besar IKAT Jakarta, Minggu (30/7/2017).
Acara yang digelar di Anjungan Jawa Timur, TMII Jakarta tersebut dihadiri oleh Bupati Trenggalek beserta istri, segenap Pimpinan OPD Kabupaten Trenggalek, anggota DPRD Trenggalek, Ketua IKAT Jakarta, Komite Seni Budaya Nasional (KSBN) dan tamu undangan lainnya. Turut hadir pula ratusan keluarga asal Trenggalek yang berada di Jabodetabek.
Saat dikonfirmasi usai pagelaran, Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., menyatakan sangat terhibur bahkan terpukau oleh penampilan duta seni Trenggalek yang membawakan drama tari “Kolo Srenggi”.
Dalam kesempatan yang sama, Emil Dardak juga mengapresiasi acara yang digelar secara rutin di TMII tersebut. Menurutnya, melalui pagelaran tersebut jati diri seni budaya tradisional Trenggalek dapat menjadi nilai jual bagi potensi wisata maupun pertumbuhan ekonomi kreatif. Dan dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek memberikan dukungannya bukan hanya dalam bentuk bantuan namun dalam bentuk program.
“Kami berusaha menempatkan kebudayaan Trenggalek di dalam arus utama dari apapun promosi yang kita lakukan, contohnya ya batik, ekonomi kreatif, seperti saat ini kami tengah berkreasi dengan desainer-desainer terkemuka nasional untuk suatu produk yang memiliki ciri khas,” ungkap Emil Dardak.
“nah, ini adalah contoh bagaimana bukan hanya pada berapa rupiah yang kita berikan, tetapi bahwa budaya itu tidak pernah menjadi nomor dua atau nomor tiga, tapi nomor utama dari bagaimana kita mengemas ekonomi Trenggalek,” imbuhnya.
Selain drama tari “Kolo Srenggi”, dalam acara tersebut juga ditampilkan berbagai seni tari khas daerah Trenggalek, serta penampilan spesial fashion show yang mengangkat keindahan batik khas Trenggalek dalam busana karya desainer nasional, Lindy Ann.
“Jadi inilah salah satu contoh bahwa untuk menaikkan harkat batik Trenggalek, memang kita harus menggandeng nama-nama terkemuka nasional khususnya di dunia fashion,” pungkas Emil Dardak. (Humas)