Pemerintah Kabupaten Trenggalek kian serius dalam upaya penanganan stunting di daerahnya. Setelah membentuk tim peecepatan penanganan stunting, Pemkab Trenggalek melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencanan (Dinkes PPKB) melakukan sosialisasi audit stunting di Gedung Bawarasa, Selasa (26/7/2022).
Membuka kegiatan sosialisasi ini, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara berharap upaya ini bisa menekan jauh angka stunting bahkan hingga zero case.
Menurut mas wabup, upaya penurunan stunting di Trenggalek sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul. Demi mewujudkan itu, Pemerintah Daerah melalui Dinkes PPKB, membentuk tim percepatan penanganan stunting.
Stunting merupakan tanggung jawab bersama, tidak bisa hanya dibebankan pada satu instansi saja. Perlu ada kerja keroyokan untuk bisa mengeliminasi stunting ini. "Harapannya bis zero case. Pada perinsipnya kita untuk pemenuhan gizi tidak terlalu sulit, karena ada di sekitar rumah kita masing-masing," lanjut wakil kepala daerah di pesisir Selatan Jawa itu.
Ini sangat relevan dengan visi misi bapak bupati, bagaimana menyiapkan generasi unggul, kreatif sambung mantan Anggota DPRD Trenggalek itu. "Kemudian juga lingkungan untuk mendukung adanya generasi-generasi unggul yang ada di Kabupaten Trenggalek," imbuhnya.
"Jadi kita berharap nanti kita menemukan formulasi yang pas untuk penyelesaian kasus-kasus stunting yang ada di Kabupaten Trenggalek," tandas Syah Muhamad Natanegara. (Prokopim Trenggalek)