Trenggalek-Dokpim, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin himbau masyarakat untuk tidak takut ditesting Covid 19, saat membuka tempat Isolasi Terpadu (Isoter) Rusunawa Watulimo, Selasa (27/7).
Menurut pemimpin muda Trenggalek ini, testing juga menyelamatkan kita, karena sejak dini bisa tahu kondisi kita sehingga tidak terlambat penanganan ketika terpapar Covid 19. "Yang beresiko itu justru jika kita yidak yahu bila kita terpapar Covid dan dibawa ke fasilitas kesehatan ketika saturasi oksigen kita rendah sehingga beresiko kematian," ujar pria yang akrab pria yang akrab disapa Gus Ipin tersebut.
Tidak tahu kalau terpapar juga akan meninggalkan resiko penularan kepada keluarga dan orang orang dekat kita, lanjutnya menambahkan.
Lebih lanjut mantan pengusaha alat alat rumah tangga ini menambahkan, "seharusnya kita bersyukur karena selain kita tahu lebih dini, testing ini tidak berbiaya. Padahal orang yang melakukan Swab Test secara mandiri harus berbayar mahal untuk bisa mendapatkan surat keterangan terbebas atau terpapar Covid 19 untuk persyaratan perjalanan," lanjutnya.
Dalam kegiatan ini Bupati Arifin juga menyikapi masih maraknya pesta hajatan yang beresiko kasus penyebaran baru. "Saya meminta tunjukkan peraturannya dan jangan beri kelonggaran. Karena kalau terus begini maka kondiai kita tidak akan lekas membaik," terang suami Novita Hardini Mochamad itu.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek sendiri mulai melakukan pendekatan isolasi terpadu di daerahnya semenjak PPKM Level 4 diberlakukan 26 Juli hingga 2 Agustus mendatang. Upaya ini sendiri ditujukan untuk memutus mata rantai penyebaran serta meminimalisir resiko kematian. Pasalnya dalam tempat isoter akan dilengkapi dengan tenaga kesehatan, sarpras yang memadai seperti ruang sirkulasi udara yang cukup, obat obatan dan tabung oksigen untuk pasien.
Di wilayah Watulimo, Bupati Trenggalek akan menggeser Puskesmas Slawe dan Puskesmas Watulimo menjadi Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC). RSDC ini juga akan diperkuat dengan tempat isolasi terpadu Rusunawa Watulomo serta RSDC Baruharjo. Dengan begitu pasien Covid dari Durenan, Watulimo dan Munjungan semakin didekatkan dengan fasilitas kesehatan Covid. (Nur/ Dokpim)