Salah satu cara untuk melawan penyebaran Covid-19 adalah dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Menjalani pola hidup sehat tidak terlepas dari kebutuhan akan kecukupan air bersih. Untuk itu, melalui Program Pamsimas, Pemkab Trenggalek berupaya memenuhi akses air bersih bagi seluruh masyarakat.
“Program ini harus di-push, progresnya bisa dipercepat,” harap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat mengikuti rapat koordinas pelaksanaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di gedung Smart Center, Senin (20/7/2020).
Pelaksanaan program Pamsimas di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2020 ini mengalami hambatan akibat adanya pandemi wabah Covid-19. Meski berharap program tersebut dipercepat pelaksanaannya, namun Bupati Nur Arifin menekankan untuk tidak meninggalkan protokol kesehatan.
“Mungkin untuk membantu satlak atau rekan-rekan yang ada di desa ketika melakukan swadaya atau gotong royong atau kegiatan di lapangan, yang paling perlu diperhatikan di sini adalah para pelaku perjalanan,” tuturnya.
“Jadi jangan sampai ada warga yang dalam 14 hari ke belakang memiliki riwayat berkontak atau beraktivitas di daerah dengan transmisi lokal, kemudian tanpa screening dan langsung bergabung dengan rekan-rekan meskipun seakan-akan tanpa gejala, ini yang penting untuk dijadikan perhatian,” imbuh Bupati.
Bupati Nur Arifin juga menginstruksikan kepada Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek untuk terus memprioritaskan kegiatan penyediaan akses air bersih kepada masyarakat. Selain itu, Bupati berharap kegiatan-kegiatan tersebut dapat diterapkan dengan cara padat karya sehingga selain memperluas akses pelayanan dasar juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Kita tahu, Pak Presiden visinya adalah Indonesia Maju melalui SDM yang unggul, jadi tidak ada SDM yang unggul jika tidak dibentuk dari lingkungan yang sehat, dan tidak ada lingkungan yang sehat tanpa akses air bersih, sanitasi yang cukup memadai,” terangnya. (Prokopim)