Sebagaimana diharapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, untuk mewujudkan Indonesia maju perlu adanya sumber daya manusia yang unggul. SDM yang unggul dapat dimulai dari generasi yang tumbuh dan berkembang secara optimal, baik dalam memperoleh asupan gizi maupun pola asuh yang baik.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat membuka webinar dalam rangka HUT ke-69 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Smart Center, Sabtu (18/7/2020). Menurutnya, hal itu perlu adanya peran dari para bidan.
“Ketika kita melihat indeks pembangunan manusia, salah satu komposit pembentuknya adalah indeks kesehatan di mana di dalamnya tidak hanya angka harapan hidup, tetapi juga indeks angka kematian ibu dan bayi, itu menjadi salah satu indikator kinerja utama kita, dan di dalamnya adalah para bidan, ini juga harus jadi visi kita ke depan,” ungkap Bupati.
Di masa pandemi saat ini, untuk memudahkan kinerja para bidan, Bupati Nur Arifin mengarahkan untuk bertukar data dengan satgas yang ada di Desa. Sehingga bagi para ibu yang sedang mengasuh bayi maupun yang sedang hamil tetap bisa dipastikan untuk mendatkan asupan gizi yang baik.
“Kami berharap bantuan sosial, khususnya yang masih bisa diterimakan secara tunai, kalau bisa itu diarahkan untuk berbelanja hal-hal yang sifatnya memenuhi kecukupan gizi, maka jangan kemudian alasan pandemi, ekonomi sulit, kemudian asupan gizi menjadi terganggu,” himbaunya.
“Ini memang menjadi suatu tantangan, apakah 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun ke depan setelah masa pandemi ini melahirkan generasi yang seperti apa, ini adalah ujian kita bersama, karena anak-anak ruang sosialisasinya juga terbatas yang pasti akan mempengaruhi tumbuh kembangnya,” lanjut Bupati.
Untuk itu, Bupati Nur Arifin berharap peran dari para bidan, meskipun di tengah pandemi tetap berjuang dalam membangun generasi masa depan yang unggul.
“Jadi jangan kendorkan pelayanan kita kepada ibu dan anak dan juga mereka yang memasuki masa produktif atau menyiapkan keluarga, kemudian dalam jangka panjang kita siapkan diri, saya minta dukungannya, untuk kita meningkatkan indikator keluarga sehat,” tuturnya. (Prokopim)