Sebanyak 10 Desa di Kabupaten Trenggalek mendapatkan program sanitasi perdesaan padat karya dari Kementerian PUPR. Total terdapat 350 sarana sanitasi akan dibangun di Desa yang menjadi prioritas penanganan stunting yang tersebar di 7 Kecamatan.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menandai program tersebut dengan meletakkan batu pertama di salah satu rumah warga di Desa Ngrandu Kecamatan Suruh, Selasa (7/7/2020). Bupati berharap dengan program tersebut dapat menekan angka stunting di Kabupaten Trenggalek.
“Kita ingin bagaimana di Kabupaten Trenggalek ini masyarakatnya selain sejahtera kita pastikan juga memiliki kualitas hidup yang baik, maka kita memastikan semua warga di Kabupaten Trenggalek harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan penerapan sanitasi,” ungkapnya.
Dengan pembangunan yang dikelola secara padat karya, menurut Bupati Nur Arifin, selain meningkatkan kualitas sanitasi di masyarakat juga dapat menjadi bagian dari peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, dalam jangka panjang Bupati juga berharap akses air bersih bagi masyarakat dapat diperluas.
“Karena menurut research, kalau sudah kualitas pola hidupnya tidak sehat, hidup bersih sehatnya tidak terlaksana terus kemudian gizinya kurang, air bersih tidak terakses, maka dalam jangka panjang akan stunting, kalau stunting nanti produktivitasnya menurun 20 sampai 30 persen, jadi semoga itu tidak terjadi,” terang Bupati Nur Arifin. (Prokopim)