Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencoba menjajaki potensi kerjasama dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (23/7/2019). Ajakan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini direspon positif oleh Pemerintah Provinsi DIY.
Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Pemerintah Provinsi DIY, Tri Saktiana M.Si., mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono ke X, menyambut baik ajakan kerjasama ini.
Asisten Pemerintahan dan Pembangunan DIY ini mengapresiasi upaya Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang menggunakan basis budaya, basis sejarah menjadi pintu masuk kerjasama antar daerah di bidang ekonomi dan tata pemerintahan maupun dibidang lainnya.
Tri Saktiana menuturkan, "intinya kita ingin menyambungkan masa lalu, masa kini dan masa depan Jogja dan Trenggalek. Sehingga untuk poros selatan-selatan selain ekonomi manufaktur kita bisa mengembangkan ekonomi yang lebih bersifat kerakyatan," jelasnya.
Bupati Trenggalek ingin ada penegasan budaya dari Kraton Yogjakarta yang dimulai dari upacara adat daerah di Trenggalek seperti Hari Jadi Trenggalek ke 825 yang jatuh pada tanggal 31 Agustus nanti.
Apalagi Trenggalek punya kedekatan historis budaya, antara berdirinya Kraton Yogjakarta dengan Kabupaten Trenggalek. Dalam sejarahnya Hamengkubuwono I, sebelum mendirikan Kerajaan Mataram, sempat menggalang kekuatan di Panggul Trenggalek dan daerah sekitarnya.
Dalam penggalangan kekuatan ini Sri Sultan dibantu Demang Panggul pada waktu itu, Panji Nawangkung. Bukti sejarah ini di Panggul terdapat makam mertua dan Cucu Hamengkubuwono I yang waktu itu ditunjuk sebagai Bupati Pacitan. (Humas)