Meningkatnya jumlah kejadian Hepatitis A di beberapa wilayah, mendapat perhatian dari Ketua TP-PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini.
Dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Dongko, bersama Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Trenggalek, istri Bupati Nur Arifin tersebut menggelar penyuluhan dan pendampingan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Hepatitis A, Senin (15/7/2019).
Novita Hardini menyampaikan bahwa kunjungan kerjanya tersebut adalah untuk melihat sejauh mana penyebaran wabah Hepatitis. “Alhamdulilah sampai saat ini menurut informasi dari Puskesmas Dongko sudah menurun, tidak sampai 80 orang yang terjangkit dan masih dalam jangkauan Hepatitis A,” terangnya.
“Upaya yang kita lakukan dari berbagai sektor dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, TP-PKK Kecamatan Dongko, harus bekerja keras sesuai yang kita bisa. Dari Dinas Kesehatan pastinya langsung berhubungan dengan Puskesmas tentang penanganan awalnya, sedangkan dari TP-PKK seperti saya ini melalui edukasi dan pemberian motivasi seperti ini,” imbuh Novita.
Novita Hardini juga berharap ketika wabah Hepatitis dapat ditekan nantinya, ke depan edukasi tetap berjalan sehingga bisa mencegah wabah tersebut menjangkit kembali.
“Ini juga sebagai media informasi kepada masyarakat yang lebih luas bahwa di Kabupaten Trenggalek wabah ini bisa ditekan dan alhamdulillah sekarang dalam masa pemulihan,” jelas Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek tersebut.
Kurang lebih sekitar 180 warga Dongko termasuk penderita gejala Hepatitis A mengikuti kegiatan tersebut. Pada kesempatan itu, Novita juga membagikan jamu untuk penderita gejala Hepatistis A.
"Tuhan telah menyediakan alam sebagai obat-obatan bagi manusia. Melalui dunia kesehatan, beberapa khasiat dari tanaman-tanaman yang berfungsi sebagai obat, penyakit tertentu sudah dapat di ramu dalam bentuk obat/kapsul. Saya tadi juga menyampaikan kepada penderita Hepatitis agar lebih sering mengkonsumsi temulawak dan kunyit, karena sebenarnya obatnya sesederhana itu," terang Novita.
“Apabila sudah terjangkit, bisa minum jamu dari temulawak dan kunyit tiga kali sehari, kalau untuk pencegahan bisa minum satu hari sekali, istirahat yang cukup dan pola hidup sehat itu yang paling penting,” pungkasnya. (Humas)