Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Trenggalek, Kamis (11/7/2019).
Kegiatan TMMD di Trenggalek akan dilaksanakan di Desa Sumurup Dompyong Kecamatan Bendungan, dengan serangkaian kegiatan fisik maupun non fisik. Diantaranya adalah rabat jalan alternatif yang menghubungkan Desa Dompyong dan Sumurup.
Dansatgas TMMD ke-105 Kabupaten Trenggalek, Letkol Inf. Dodik Novianto, S.Sos., menyampaikan bahwa dengan adanya jalan alternatif akan menghemat waktu 15 menit antara Dompyong-Sumurup.
TMMD dilaksanakan mulai tanggal 10 Juli hingga 8 Agustus 2019. Di Jawa Timur sendiri TMMD dilaksanakan di 5 daerah sasaran yaitu Banyuwangi, Sampang, Blitar, Bojonegoro dan Trenggalek.
TMMD merupakan pengejawantahan kemanunggalan TNI dengan rakyat. TNI tidak dapat dipisahkan dengan rakyat. Sejarah kemanunggalan TNI dengan rakyat sudah dimulai sejak masa perjuangan kemerdekaan. TMMD adalah wujud nyata pengabdian TNI kepada Bangsa dan Negara di luar tugas TNI sebagai penjaga kedaulatan Negara.
Bupati Nur Arifin dalam kesempatan tersebut berharap pelaksanakan TMMD di Kabupaten Trenggalek dapat mencapai hasil yang optimal, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, sesuai dengan Tema TMMD ke-105, "Bersama TMMD Membangun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat".
Turut hadir dalam acara pembukaan TMMD ke-105 tersebut diantaranya Komandan Korem 081/DSJ Madiun, Letkol Masduki, Wakil Danlanud Iswahyudi, Letkol Pom Dwi Wahyudi, Palasion TNI AU Kodam V Brawijaya, Kolonel Teck. Sapto Jangkar, Staff Ahli Pangdam V Brawijaya, Perwira Ahli Kolonel Inf. Bambang Sujatmiko, Komandan Kodim Pacitan, Letkol Kab. Aris Toteles Hengkeng Nusa Lawitang, Komandan Kodim Ponorogo, Letkol Inf. Madi Shandy, Komandan Kodim Madiun, Letkol CZI Nur Alam Sucipto, Komandan Kodim Tulungagung, Letkol Inf. Wildan Bachtiar, serta Forkopimda Trenggalek dan segenap tamu undangan lainnya. (Humas)