Memasuki awal tahun 2017, Jembatan Galau di kawasan wisata Cengkrong Watulimo Trenggalek ramai dikunjungi wisatawan, Minggu (1/1). Jembatan kayu yang menghiasi destinasi wisata hutan bakau di Desa Tasikmadu tersebut menyuguhkan keindahan paronama alam yang sangat luar biasa.
Hamparan pohon bakau yang tak hanya melindungi pantai dari abrasi, juga bermanfaatuntuk tumbuh kembang berbagai biota laut. Berbagai jenis pohon bakau ditanam di kawasan tersebut. Hutan bakau tersebut awalnya dirintis oleh Pokmaswas Kejung Samudra Desa Tasikmadu. Pomaswas bertekat keras melestarikan alam di lokasi wisata yang dulunya terancam keberadaannya.
Pokmaswas yang pernah menyabet penghargaan dari Provinsi Jatim akhirnya berhasil melestarikan alam di hutan bakau tersebut. Hasil yang dapat dipetik dari pelestarian ini yaitu hutan bakau yang dikenal dengan jembatan galaunya, menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Trenggalek.
Selain menyusuri hutan bakau sembari menikmati keindahan alam, wisatawan juga dapat menaiki perahu menyusuri sungai.
Hari, salah satu pengunjung wisata asal Bojonegoro mengaku sangat senang bisa berkunjung ke wisata mangrove tersebut. "Hutan bakaunya indah, hamparan jembatan kayu menyediakan spot selfie yang indah untuk mengabadikan moment di lokasi ini," ucapnya. (Humas)