Geliat kawasan Jawa Timur bagian Selatan, tepatnya di wilayah eks karesidenan Madiun maupun eks karesidenan Kediri mulai terasa. Geliat ini dirasakan setelah delapan kepala daerah bersama-sama mengajukan pernyataan bersama untuk memohon keberadaan bandara di wilayah eks karesidenan Madiun dan Kediri.
Keberadaan bandara ini digadang-gadang bisa mengejar ketimpangan antara utara dengan selatan Jawa. Pasalnya untuk wilayah Selatan jawa sendiri terbelenggu dengan jarak tempuh yang cukup panjang, sehingga kondisial ini sebabkan kalkulasi panjang untuk menggeliat perekonomian di Selatan. Padahal bila melihat dari segi potensi di wilayah Selatan, banyak potensi yang belum tergali maksimal.
Kondisial ini membuat delapan kepala Daerah eks. Karisidenan Kediri dan Madiun bersepakat untuk meminta adanya bandara di sekitar Selatan Barat Daya Jawa Timur, untuk mengejar ketertimpangan serta membangkitkan perekonomian di wilaya Selatan khususnya di dua eks. Karisidenan ini.
Menteri BUMN dalam kunjungan kerjanya ke Trenggalek, Rabu (11/1) bersama pimpinan Kementerian dan Direktur Utama dari empat Bank BUMN, Menteri Rini Sumarno menerima usulan Bupati Trenggalek Emil Dardak untuk dibentuknya tim khusus (task force) yang akan bertugas menajamkan strategi percepatan pembangunan kawasan selatan Jawa Timur dan sinergi BUMN yang bisa didorong.
Tim ini nantinya akan diketuai Gatot Trihargo, Deputi Menteri BUMN dan untuk sebulan kedepan akan bersama-sama para kepala daerah wilayah eks karesidenan Madiun dan Kediri melakukan penajaman strategi untuk kemudian dibahas bersama dalam kunjungan Menteri BUMN berikutnya ke wilayah tersebut.
Dalam pembahasan yang berlangsung informal namun terlihat serius di meja makan siang, Rini Soemarno dan para pimpinan BUMN serta daerah menyimak dengan seksama materi pembahasan yang disiapkan oleh Bupati Trenggalek.
Beberapa hal yang dibahas diantaranya adalah pengembangan bandara, reaktivasi jalur kereta api yang telah ditutup, penguatan hilirisasi industri komoditas strategis dengan sinergi lintas kabupaten, pengembangan tol Kertosono-Kediri-Tulungagung, dan pelayaran antara pelabuhan selatan Jawa termasuk pelabuhan Prigi dan Pacitan. Tiga sektor unggulan utama yang akan didorong di kawasan tersebut adalah kehutanan, maritim dan pariwisata.
Selain Bupati Trenggalek, para kepala daerah yang hadir dalam kunjungan tersebut adalah Bupati Tulungagung Sahri Mulyo, Wakil Bupati Ponorogo Sudjarwo, Wakil Bupati Trenggalek M. Nur Arifin, Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo, Asisten Daerah Blitar Miftachuddin, Asisten Daerah Madiun Suyadi. Sedangkan dari unsur BUMN yang turut mendampingi Menteri BUMN adalah Sekretaris Kementerian BUMN Imam Putro, Deputi Menteri BUMN Gatot Trihargo, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Dirut Bank BRI Asmawi Syam, Dirut Bank BNI Achmad Baiquni dan Dirut Bank BTN Maryono.
Seusai pembahasan, Menteri Rini menyaksikan masing-masing Dirut menyerahkan bantuan CSR dan Kredit Usaha Rakyat kepada Trenggalek, dan selanjutnya meresmikan Rumah Kreatif BUMN yang dikembangkan Bank Mandiri untuk mendorong kemajuan UKM di Trenggalek. (Humas)