Memperingati Hari Kanker Sedunia tahun 2020, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jawa Timur menggelar kegiatan penguatan jejaring penanggulangan kanker di Gedung Hayam Wuruk Kantor Gubernur Jawa Timur, Rabu (26/2/2020).
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat dan mau mendeteksi kanker sedini mungkin.
"Banyak ilmu yang saya dapatkan utamanya mengenai kapan kanker itu berkembang biak dan apa yang harus dilakukan untuk bisa mendeteksi kanker sedini mungkin," tutur istri Bupati Nur Arifin tersebut.
"Apa yang dipaparkan dalam kegiatan ini, di Trenggalek sudah dilakukan, tercatat ada 750 orang di Trenggalek kita lakukan pemeriksaan IVA di tahun 2019 kemarin, dan patut disyukuti dari keseluruhan pemeriksaan tersebut hasilnya negatif, artinya tidak ada yang terindikasi penyakit kanker serviks, namun ada sebagian kecil masih ada kemungkinan kanker payudara," lanjutnya.
IVA sendiri merupakan metode inspeksi visual yang dikenal juga dengan sebutan visual inspection with acetic acid (VIA). Tes IVA adalah suatu cara mendiagnosis dini kemungkinan adanya kanker serviks dengan menggunakan asam asetat. Hasil pemeriksaan yang muncul dapat melihat apakah terdapat pertumbuhan sel pra-kanker di dalam serviks alias leher rahim.
"Harapan saya, tahun ini kami bisa bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia maupun lembaga lain yang menangani pencegahan kanker sejak dini untuk datang ke Trenggalek guna mengkampanyekan tentang pola hidup sehat dan bagaimana kita mendeteksi kanker sedini mungkin," ungkap Novita.
Novita juga sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam kegiatan tersebut yang menginginkan adanya Puskesmas peduli kanker di setiap Desa.
"Sesuai dengan laporan-laporan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas peduli kanker di Trenggalek sudah ada, namun saya akan melihat lebih dalam lagi apakah semua Puskesmas tersebut memiliki kesadaran yang sama," terangnya.
"Harapan saya semua masyarakat di Kabupaten Trenggalek dan semua masyarakat di seluruh Indonesia, mulai punya kesadaran diri untuk menjaga kesehatannya, karena kesehatan itu mahal sekali harganya," imbuh Novita.
Sedangkan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Trenggalek, Lis Koerniawati, menambahkan bahwa selama ini Tim Penggerak PKK, Darma Wanita, maupun organisasi wanita lainnya di Kabupaten Trenggalek cukup berperan dalam upaya pencegahan kanker.
"Di antara contohnya adalah dengan ikut mensubsidi anggota dalam upaya pencegahan seperti fasilitasi pemerikasaan IVA maupun Papsmear dan juga mensubsidi vaksin kanker meskipun semantara masih sebatas kepada anggota," ucap istri Sekda Trenggalek tersebut.
"Kita juga sering berkolaborasi dengan PKK dengan bekerjasama dengan Dinas terkait untuk melakukan upaya pencegahan kanker, yang rutin kita lakukan saat ulang tahun DWP," lanjutnya. (Protokol-Dokpim)