Petinju asal Trenggalek, Hanif Mustaqin rebut sabuk juara dunia WPBF Asia Pasific, Jum'at (21/4). Hanif yang biasa dipanggil Hanif Brawijaya ini turun di kelas Bulu Junior. Petinju kota Keripik Tempe ini berhasil menundukkan petinju asal Negeri Gajah Putih Thailand, Petchnamngam Chanubon dengan kemenangan TKO di rounde ke tujuh.
Rencananya pertandingan Hanif kontra Chanubon yang digelar di GOR CLS Kertajaya Surabaya ini akan berlangsung 12 rounde. Namun pada rounde ketujuh wasit menghentikan pertandingan untuk kemenangan Hanif dengan TKO.
Kemenangan petinju Yon Arhanud 8 Dam V/Brawijaya BC Sidoarjo ini selain tidak lepas dari campur tangan dingin pelatih dan sasananya, juga tidak lepas dari dukungan serta suport moril dari keluarga dan Forkopimda Trenggalek.
Pasalnya dalam pertandingan tersebut nampak setia menonton selain keluarga dari Trenggalek, juga hadir lengkap Forkopimda Trenggalek, Bupati, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Wakil Bupati H. Moch. Nur Arifin, Sekda Drs. Ali Mustofa, M.Si, Dandim 0806 Trenggalek, Kapolres Trenggalek, Ketua DPRD, Kajari, Ketua Pengadilan maupun beberapa Kepala OPD di lingkup Pemkab Trenggalek.
Pertarungan Hanif adik dari Kepala Desa Pucanganak Kecamatan Tugu Trenggalek kontra Chanubon, merupakan pertemuan mereka perdana di ring tinju, sehingga dalam sesi timbang badan keduanya belum bisa mengenal baik gaya tinju dan kelemahan masing-masing.
Memang keoptimisan untuk menang dimiliki putra pasangan Sukirno dan Jematun (bapak dan ibu dari Hanif) ini saat sesi timbang badan kemarin. "Meskipun sulit, demi merah putih saya akan menang", ucapnya.
Dilihat dari sisi pengalaman, Hanif memang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan Chanubon, di ring profesional. Hanif telah naik ring sebelas kali, sedangkan Chanubon baru tiga kali. Sedangkan Hanif juga tercatat menang tujuh kali dengan tiga kemenangan KO, sedangkan Chanubon baru sekali menang.
Dikonfirmasi mengenai kemenangan putra daerahnya, Bupati Trenggalek dan segenap Forkopimda Trenggalek, menyatakan rasa bangganya kepada pemuda Asal Desa Pucang Anak Tugu ini. "Melihat prestasi ini, tentunya saya bersama Pak Wabup dan anggota Forkopimda sangat bangga. Tentunya kemenangan ini tidak mudah, dengan kegigihan dan kedisiplinan latihan Mas Hanif bisa menunjukkan prestasinya dan membanggakan Indonesa dan Trenggalek tentunya," tutur Bupati Emil Dardak, usai pertandingan tinju ini.
Atas prestasi yang membanggakan, karena menjadi juara dunia dan mengharumkan Indonesia dan Daerahnya Trenggalek, Bupati Trenggalek Dr. Emil Dardak tengah mempersiapkan hadiah untuk pahlawan olah raga Trenggalek ini.
Selain partai utama pertarungan Arif kontra Chanubon dalam memperebutkan gelar WPBF Asia Pasifik, terdapat juga dua partai tambahan dalam gelar tinju tersebut. Dua partai tambahan yakni merebutkan sabuk nasional kelas bulu junior 55,3 kg antara Eric Destroyer (Amphibi BC Sidoarjo) melawan Rasmanudin (Rambing BC Semarang) dan perebutan sabuk nasional kelas ringan (61,2 kg) antara Robert Koppa (UBS BC Sidoarjo) melawan Rusmin Kie Raha (Kemang Gym Fight BC Jakarta). (Humas)