Tingkatkan penghasilan petani dengan fokus produk turunannya, Susanti Warga Tasikmadu Raih Penghargaan dalam puncak peringatan Hari Kartini tahun 2022. Penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (21/4).
Atas usahanya, Susanti dianggap berjasa dan berprestasi di sektor pertanian. Pihaknya dianggap berhasil meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengajak Kelompok Wanita Tani di daerahnya mengolah pisang menjadi keripik pisang.
Harga pisang yang biasanya anjlok ketika musim panen raya diakali dengan bergelut disektor turunan (membuat keripik pisang). Dengan begitu para petani pisang tidak merugi, bahkan mendapat penghasilan lebih dengan mengolah pisang menjadi keripik pisang.
Pisang sendiri memang cukup melimpah di Desa Tasikmadu. Tanaman buah ini dipilih, karena memang mudah perawatannya dan bisa menjadi tanaman yang ditanam di bawah tegakan. Karena memang di desa itu banyak warganya yang berprofesi menjadi petani hutan.
Ditanya mengenai penghargaan ini Susanti menuturkan, "saya berusaha mengajak KWT-KWT yang ada di desa kami, untuk bisa maju. Kebetulan saya bergeraknya di Kelompok Wanita Tani (KWT) dan juga Ketua Gapoktan se-Desa Tasikmadu," ungkap perempuan itu usai menerima penghargaan dari Gubernur Jatim.
Ada banyak hasil pertanian di desa kami, sambung Susiani menambahkan, "mulai dari Pisang, kemudian juga sayur sayuran dan juga Durian. Pisang kita pilih karena kalau tidak diolah kadang harganya murah," terang Susanti menjelaskan alasannya.
Kadang harga yang anjlok itu, menjadikan saya untuk berusaha menolong petani. "Pisang dari petani kita olah menjadi keripik. Dengan begitu harganya bisa diangkat selain itu pisang menjadi lebih awet," tandas perempuan ini.
Rencananya kedepan Ketua Gapoktan se-Tasikmadu itu akan mengembangkan usaha yang digelutinya. Tdak hanya keripik pisang saja, sayur mayur juga akan diolah menjadi keripik dan usaha turunan lainnya.
Mendampingi perempuan ini dalam penyerahan penghargaan itu, Penjabat Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Kes., bangga warganya menjadi salah satu perempuan yang mendapatkan penghargaan tersebut. Diharapkan olehnya capaian itu mampu menginspirasi lahirnya Kartini-Kartini masa kini yang bisa bermanfaat bagi sesama.
"Pada hari ini kita di Grahadi dalam rangka memperingati Hari Kartini. Masing-masing Kabupaten/ Kota mendapatkan penghargaan oleh Ibu Presiden dan Ibu Wakil Presiden," terang Pj. Sekda yang juga Ketua Umum PP AsNI (Asosiasi Nutrisionis Indonesia) itu.
Untuk Trenggalek, sambung Andriyanto, "mendapatkan penghargaan perempuan berjasa dan perempuan berprestasi di bidang pertanian yang diwakili oleh Ibu Susanti. Mengapa beliau dijadikan sebagai perempuan berjasa dan berprestasi, karena banyak jasa-jasa beliau di dalam menggerakkan petani-petani di Trenggalek untuk lebih meningkatkan perekonomiannya," imbuhnya.
Kami harapkan dengan tauladan dari ibu Susanti ini di bidang pertanian ini bisa memberikan inspirasi kepada perempuan di Kabupaten Trenggalek bisa menjadi perempuan tangguh, perempuan inspiratif. Dan perempuan-perempuan yang mampu menjadi pembimbing nomor 1 di keluarganya.
"Pada masa pandemi yang melandai, perempuan di Trenggalek bisa bangun dan bangkit kembali dengan inspirasi perjuangan RA. Kartini," tandas birokrad yang juga Dosen Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya itu. (Nanang/ Dokpim)