Menjadi pembina upacara saat Apel Besar Peringatan Hari Pramuka, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berpesan untuk terbiasa menjaga lingkungan hidup. Hal itu dapat dimulai dengan membiasakan peduli terhadap kebersihan lingkungan di sekitarnya.
Bukan tanpa alasan, Mas Bupati Ipin menyampaikan hal itu karena saat ini di seluruh belahan dunia tidak saja mengalami fenomena global warming namun lebih parah lagi yaitu global boiling. Bahkan di beberapa negara tercatat suhu udara yang sangat ekstrem.
“Kita bersyukur, di Trenggalek yang hutannya masih 60%, diberi oleh Allah kehidupan yang cukup nyaman seperti ini, tapi tidak di negara-negara lain,” ucap Mas Ipin di Kecamatan Pule, Senin (21/8/2023).
“Makanya kita harus berkontribusi salah satunya menekan pencemaran lingkungan,” tekannya.
Suhu udara yang panas menandakan oksigen yang menipis. Hal itu disebabkan lapisan ozon yang semakin rusak akibat jumlah oksigen yang bercampur dengan karbon. Sementara karbon bisa diserap oleh tumbuhan dan fitoplankton.
Sehingga ketika banyak sampah di sungai dan ikut mengalir ke laut, maka ketika laut tercemar akan mempengaruhi ekosistem dari organisme yang ada di laut, termasuk fitoplankton yang menjadi salah satu sumber oksigen terbesar selain tumbuhan.
“Adik-adik sekalian, tadi di Dwi Satya sudah berjanji akan setiap hari berbuat kebaikan, jadi jangan buang sampah sembarangan dan kalau lihat sampah langsung dipungut, diambil, dibuang ke tempat sampah,” pesan Mas Ipin.
Pada apel tersebut, Mas Bupati Ipin sekaligus melantik anggota Pramuka Siaga Garuda Kwartir Ranting Pule. Di samping itu juga mengapresiasi komitmen Kwarcab Gerakan Pramuka Trenggalek yang telah betul-betul hadir untuk masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan dibedahnya 20 rumah layak huni pada kegiatan Perkemahan Wirakarya yang juga mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur pada peringatan 62 tahun Hari Pramuka di Gedung Negara Grahadi beberapa waktu lalu. (Prokopim Trenggalek)