Urgenitas pembangunan jalan Kabupaten Panggul-Munjungan, Munjungan-Watulimo meningkat setelah Pemerintah Pusat berencana membangun jalan Prigi-Popoh di tahun 2018 ini.
Fokus ingin menangkap momentum baik tersebut, Pemerintah Kabupaten Trenggalek serius bangun jalan Panggul-Munjungan dan Munjungan-Watulimo agar dapat menghubungkan Koridor Jogja-Malang, sehingga cita-cita terdepan di Pesisir Selatan semakin mendekat.
Dengan terbubung dan berada di tengah-tengah koridor ini, dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan dapat meningkat perekonomian masyarakat.
Dilaporkan oleh Kadis PUPR Kabupaten Trenggalek, Ir. Mohammad Soleh, MM, saat peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan jalan di Paldaplang Kecamatan Munjungan, Rabu (8/8/2018), Kadis PU menyampaikan sudah hampir 10 tahun jalan ini tidak pernah mendapatkan anggaran perbaikan jalan.
"Saat ini pembangun peningkatan jalan Karanggandu-Paldaplang, Bangun Paldaplang serta peningkatan jalan Craken-Ngulungkulon, Nambah-Ngulungkulon telah dimulai dan direncanakan akan dilaksanakan dalam dua tahun anggaran," tutur Kadis PUPR ini.
Lebih lanjut Kadis PU ini menambahkan, pengalokasian anggaran untuk perbaikan jalan ini memecahkan rekor anggaran yang pernah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek. Belum pernah Pemkab Trenggalek mengalokasikan anggaran sebesar itu untuk pembangunan jalan, ungkapnya.
Sedangkan Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, usai meletakkan batu pertama pembangunan jalan ini menyampaikan, "sebenarnya pembangunan jalan ini sudah berjalan. Tahun lalu kita fokusnya pada detil engineering design," jelas Bupati Trenggalek ini.
"Urgensi jalan ini menjadi meningkat karena kita mendapatkan pembangunan jalan dari Prigi menuju Popoh dengan dana Islamic Development Bank," lanjutnya.
Karena itulah urgensi dari pembangunan jalan ini menjadi meningkat dan kami bersyukur sekali dari elemen-elemen seperti legislatif, tokoh masyarakat maupun masyarakat pada umumnya merestui kita untuk melakukan prioritas anggaran.
Jadi konsentrasi agak terfokus pada pekerjaan ini. Seperti yang disampaikan oleh Kadis PUPR mungkin ini merupakan paket terbesar yang pernah dibuat dengan APBD Kabupaten.
Tetapi bila kita tidak melakukan itu kemudian Prigi tersambung ke Popoh, maka nanti apapun pengembangan yang dilakukan di Prigi itu malah banyak tertarik/tersedot keluar Trenggalek, bukan justru Trenggalek memanfaatkan.
Kalau ini tersambung dan simultan dengan Munjungan, maka kita justru akan menjadi jalus strategisnya Jogja-Malang.
Tetapi kalau tidak, ini akan berhenti, sebagian akan tersedot kedaerah lain dan sebagian lagi kesedot daerah lainnya juga. Karena inilah kita harus menjadi yang ditengah.
Karena itulah ini menjadi urgen, namun bukan urgensi yang negatif melainkan utgensi yang positif. Karena ini ada peluang tumbuh, mau kita yang nangkap atau orang lain yang nangkap.
Alhamdulillah dengan pendanaan dari IDB, ini kalau mau nunggu pembiayaan dari APBD tentunya tidak akan pernah tercapai. Akan tetapi dengan pendanaan dari IDB yang disupport dari pusat, titik yang paling berat untuk bisa menyambungkan Trenggalek menjadi bagian koridor Jogja-Malang ini bisa teratasi.
Itulah yang menjadikan makna dari kegiatan kita ini menjadi sangat penting. Sudah bisa kita lihat saat ini badan jalannya sudah lebar dan alat berat sudah busa sampai disini. Padahal membawa alat berat kesini dulu tidak terbayang.
Dengan dibuka-buka, saat ini kita sudah masuk pada titik Paldaplang. Sedangkan Paldaplang ini merupakan titik pertemuan yang menghubungkan Kecamatan Watulimo dengan Munjungan.
Mudah-mudahan kalau berjalan lancar arus barang dan wisatawan akan bisa meningkat di wilayah ini, tegasnya.”(Humas)