Pengarusutamaan gender bukan berarti memposisikan kedudukan perempuan lebih tinggi dari laki-laki, akan tetapi lebih kepada kesetaraan peran dalam pembangunan. Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek dalam seminar pemberdayaan ormas perempuan di Pendhapa Manggala Praja, Senin (25/10/2021).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menjawab tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s). Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, maka akan secara otomatis menyelesaikan masalah pendidikan hingga kesehatan.
Hal itu berdasarkan survei yang menyebut 90 persen perempuan yang memiliki pendapatan diinvestasikan kembali kepada keluarga. Baik untuk pendidikan anak-anaknya maupun perbaikan gizi keluarga melalui makanan yang sehat.
“Jadi logikanya kalau kemudian di Trenggalek ini kita memastikan perempuan diberi kesempatan untuk berkarir atau berwirausaha mendapat penghasilan, maka isu-isu seperti stunting, anak putus sekolah itu diharapkan tidak ada,” tutur Bupati Nur Arifin.
Selain berperan penting dalam ekonomi maupun pembentukan sumber daya manusia, perempuan juga diharapkan ikut berperan dalam menjaga lingkungan hidup. Bupati Nur Arifin menegaskan bahwa masalah lingkungan tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Bupati, ketika terjadi kerusakan lingkungan dan bencana alam maka diperlukan biaya yang tidak sedikit. Infratruktur yang rusak karena bencana perlu anggaran besar untuk dilakukan perbaikan.
“Lebih murah kalau kita menanam pohon, menjaga sumber mata air biar serapan tanahnya bagus, biar tidak ada longsor, di bidang miring ditanam bambu, nanti bambunya bisa dibikin kerajinan jadi ekonomi, itu akan memperkuat ekonomi kita,” terangnya.
“Karena semakin banyak bencana ya semakin ambruk ekonomi, makanya lingkungan menjadi sangat penting, maka saya ingin juga di sini muncul perempuan-perempuan yang menjadi penjaga lingkungan,” lanjut Bupati Nur Arifin.
“Jadi anda punya peran di ekonomi, membentuk SDM lewat pendidikan dan kesehatan, dan ketiga anda punya peran menjaga lingkungan hidup,” pesannya. (Dian/Dokpim)