Undang beberapa Owner, CEO perusahaan yang tergabung dalam CEO Indonesia, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin coba tawarkan peluang investasi di daerahnya. Konsepnya bisnis trip, para pengusaha itu diajak melihat beberapa spot menarik dan peluang investasi.
Hari pertama, lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Watulimo dan hari selanjutnya Kawasan Perkebunan Dilem Wilis dan Kawasan Soekarno-Hatta. Di tempat ini terdapat aset pemerintah yang dapat dikembangkan menjadi sentra perekonomian.
"Harapannya nanti, ini gayung bersambut. Tidak hanya mempersiapkan persiapan pariwisata di Trenggalek, tetapi juga meningkatkan investasi di Trenggalek," ungkap Bupati Arifin kepada awak media, Sabtu (23/10/2021)
Pak Presiden mengharapkan lanjutnya, "pasca melewati lonjangan Covid yang begitu luar biasa, beliau berpesan satu tetap menjaga kesehatan. Namun yang kedua beliau ingin uji coba untuk tempat pariwisata, investasi dan UM
Sedangkan asesmen Kemenkes, kita level 1 meskipun capaian kita belum 50%, maka kita uji coba pariwisata sekaligus mendatangkan konsepnya Bisnis Trip. Para CEO, para owner terus para investor datang ke sini guna mengenal potensi-potensi yang ada di sini.
Yang ditawarkan hari ini di kawasan Watulimo, lanjutnya. "Kenapa Watulimo, karena di sini mulai sektor perikanan, sektor pariwisata, kemudian perdagangan. Sekarang di Pantai Prigi, kemudian nanti sentra produksi perikanan, pabrik es, cold Storage dan yang lainnya," lanjutnya.
Terus lanjut besok kita ke kawasan Perkebunan Dilem Wilis 200 hektar. Kemudian kawasan Soekarno-Hatta ada beberapa aset pemerintah yang rencana akan ada jalan tembus di perempatan Widowati yang berhimpitan dengan aset pemerintah. Harapannya ini nanti jadi pusat pertumbuhan baru untuk kawasan central bisnis stage di Kabupaten Trenggalek.
Tentu platform utamanya adalah tourism. Untuk yang lain masih produk hilirisasi di sektor pertanian dan perkebunan. Itu utama karena 70% kawasannya adalah kawasan hijauan yang ekonomi masyarakat PDRB-nya paling besar disumbang sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, tutupnya.
Menimpali suaminya, Novita Hardini Mochamad, SE., menambahkan "yang paling penting disini, membuka isolasi wilayah yang memang dinanti-nantikan. UMKM khususnya, memang membutuhkan banget pasar. Bagaimana kita bisa menjalankan aktifitas ekonomi skala nasional maupun global," imbuh penggiat perempuan itu.
Dan kegiatan-kegiatan hari ini adalah jejaring, untuk bisa membangkitkan kembali perekonomian pasca Pandemi Covid 19, tutupnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, menambahkan terkait uji coba pariwisata "pemerintah memiliki optimisme yang besar untuk level di Trenggalek ini bisa berubah dari level 3 turun ke level 2," lanjutnya.
Hari ini dilaksanakan gerakan vaksinasi dengan menggerakkan semua elemen. Mudah-mudahan minggu depan bisa turun. Dari situlah kita melakukan uji coba pada destinasi kita. Selain itu juga mengimplementaskan aplikasi peduli lindungi. "Selain merapkan protokol kesehatan ketat, aplikasi peduli lindungi ini perlu kita implementasikan," tandasnya. (Dian/ Dokpim)