Satuan tugas gabungan tiga pilar di Kabupaten Trenggalek lakukan upaya penertiban kerumunan massa di sejumlah tempat, Selasa (24/3/2020). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan yang diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek bersama dengan Kapolres dan perwakilan Kodim 0806, melakukan upaya penertiban kerumuman massa secara preventif humanis. Penyisiran dilakukan di malam hari berdasarkan himbauan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur bersama Kapolda dan Pangdam V Brawijaya telah memberikan himbauan kepada Kabupaten/Kota terkait hal tersebut melalui video conference. Hal itu juga mengingat kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan sosial distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Upaya preentif dengan melakukan himbauan-himbauan kepada masyarakat untuk melakukan sosial distancing sudah kita lakukan namun kesadaran masyarakat masih kurang, kini sudah tiba saat kita melakukan upaya preventif dengan melakukan penertiban, namun dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis," ujar Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
"Upaya penertiban ini merupakan sinergitas Forkopimda Trenggalek untuk memutus mata rantai penyebaran Corona virus, sekaligus menindaklanjuti maklumat Kapolri serta himbauan dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur, silahkan masyarakat di rumah dan biarkan kami bekerja," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Ir. Joko Irianto, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga merujuk pada kebijakan nasional, di mana Pemerintah Pusat telah menetapkan darurat bencana wabah Covid-19.
"Dengan diterapkan masa darurat maka kita sudah tidak bisa bersantai lagi, mungkin kemarin kita sifatnya menghimbau, kalau sekarang kita mewajibkan untuk orang orang berada di rumah," tutur Sekda Joko Irianto.
"Maka untuk menyukseskan hal tersebut, kita perlu menghentikan aktivitas cafe, warung-warung untuk sementara, kalau tidak ditutup tentunya akan selalu ada aktivitas masyarakat yang bisa mempermudah penyebaran Covid-19," imbuh.
Namun begitu, Sekda Joko berharap tidak terjadi lockdown, karena hal itu tentu akan sangat berdampak pada Pemerintahan maupun perekonomian. Untuk menghindari tersebut, maka dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi himbauan dengan tetap tinggal di rumah. (Protokol-Dokpim)