Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, terima Piala Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bupati Emil Dardak menjadi salah satu dari 101 Bupati dan Walikota yang menerima piala Adipura ini.
Penghargaan dibidang lingkungan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada Malam Anugerah Lingkungan di Gedung Manggala Wanabakti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta, Rabu (2/8). Penghargaan ini dapat diraih, karena Trenggalek dianggap menjadi salah satu daerah yang berkomitmen serius dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Dikonfirmasi usai menerima piala Adipura Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak menyampaikan "seperti yang saya sudah sampaikan, bukan berarti dengan Adipura semua ini sudah sempurna atau setiap sudut sudah pasti bersih. Namun kita perlu mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten, Satgas Adipura atau garda didepan satgas kebersihan, sampai dengan kepada masyarakat," ungkapnya.
Ditambahkan olehnya, "kalau kita ingin menghendaki paripurna tentunya belum utuh bisa tercapai. Akan tetapi kita harus selalu mengapresiasi progres dan kemajuan. Disitulah kami memberikan paparan di hadapan dewan juri dibawah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan panelisnya dari tim-tim pakar dari Universitas Udayana dan dari Kementrian ini, kami paparkan inovasi dan semangat kita untuk bisa mendorong semangat untuk menjaga kebersihan," imbuhnya.
"Seperti halnya penanganan sampah di Munjungan, lebih baik sampah – sampah ini bisa diangkut sampai ke Bendungan, dari pada para pedagang ikan harus tergusur dengan adanya tumpukan sampah."
"Inilah pembenahan yang dilakukan secara kotinue. Saat ini kita dalam proses untuk mendapatkan ijin dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk tiga lokasi TPA, baik di Munjungan, Panggul dan Watulimo."
"Sedangkan di Tempat Pembuangan Akhir kita sudah mulai menangkap dan memanfaatkan gas methane untuk bahan bakar, serta untuk mengolah air limbah sampah menjadi air baku mutu, maupun sampah basah menjadi komposter. Intinya kita ingin meningkatkan benar pengolahan sampah secara serius untuk termanfaatkan dengan baik," tandasnya. (Humas)