Menjadi pembina upacara dalam peringatan ke-61 UU nomor 5 tahun 1960 tentang dasar Undang Undang Pokok Agraria (UUPA), di Kantor Badan Pertanahan Trenggalek, Wakil Bupati, Syah Muhammad Natanegara berharap PTSL bisa segera terselesaikan.
Sesuai tema pada peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang tahun 2021 ini "Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Pelayanan
Tata Ruang dan Pertanahan yang Profesional", diharapkan sertivikasi tanah melalaui PTSL bisa mambantu pelaku UMKM mengakses permodalan.
"Kami berharap program PTSL ini bisa segera rampung," ungkap mantan aktivis kepemudaan tersebut usai mengikuti puncak peringatan ke-61 Hari Agraria dan Tata Ruang di Kantor BPN Trenggalek, Jum'at (24/9/2021).
Kita ketahui bersama, lanjutnya menambahkan "PTSL ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Khususnya sertifikat ini bisa dijadikan untuk solusi permodalan. Sehingga bila masyarakat memiliki modal maka bisa berusaha dan bisa menggeliatkan perekonomian di masyarakat," jelasnya.
Kepala BPN Trenggalek, Jhosep dalam keempatan itu, menambahakan "untuk PTSL sendiri di tahun 2021 ini Trenggalek mendapatkan target 45.500 bidang tanah," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Kepala BPN Trenggalek itu, "sudah tercapai sekitar 51% dan kami tetap berusaha untuk bisa mencapai target yang ditetapkan. Untuk sertifikat PTSL yang selanjutnya masih berproses, mungkin sekitar Oktober bisa kita sampaikan lagi," jelasnya.
Selain sertivikasi tanah, dukungan lain yang bisa dilakukan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi diantaranya menyusun Rencana Detil Tata Ruang (RDTL)
Kepala BPN, untuk tata ruang Trenggalek, kami membantu menyiapkan data data yang ada, karena tata ruang sendiri masih menjadi kewenangan Pemkab. Sehingga kami membantu menyiapkan data data. Dengan sinergis kita berharap RDTR itu bisa segera terwujud di Kabupaten Trenggalek ini.
Bila sudah tentunya akan sangat memudahkan, tinggal melihat RDTR untuk pemanfaatan tanah, tandasnya, (Nur/ Dokpim)