Tandai Ground Breaking pembangunan ruang isolasi Covid 19 dan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedomo, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sebut ini bukan sekedar membangun rumah sakit, melainkan membangun sejarah untuk Trenggalek.
Mengapa demikian, karena ini menunjukkan keseriusan Trenggalek dalam penanganan Covid 19 yang tuntas. Tidak hanya sekedar Testing, Tracing dan Vaksin saja melainkan Treadmennya juga dioptimalkan.
Selain itu sumber pendanaan pembanguan ruang isolasi Covid dan IGD yang bersumber dari pinjaman Pemuliahan Ekonomi Nasional (PEN) ini juga pertama kali dilakukan dalam sepanjang sejarah berdirinya Trenggalek.
"Kita hari ini tidak sekedar membangun rumah sakit, tetapi saat ini kita membangun sejarah. Sejarah dimana di Pandemi Covid, ditengah kekuatan viskal kita, ini pinjaman viskal pertama seumur hidup Kabupaten Trenggalek," ungkap bupati yang erat disebut Gus Ipin itu, Selasa (26/10/2021).
Kemudian lanjutnya, "bahkan ini proyek infrastruktur diluar proyek strategis nasional (PSN) yang nilainya terbesar di Kabupaten Trenggalek. Seingat saya, seperti Pasar Pon itu sudah cukup besar Rp 68 miliar," imbuh suami Novitw Hardini itu.
Kemudian sejarah lain lagi, ini bukti kita dalam menangani pandemi Covid ingin tuntas, tidak hanya sekedar Testing, Traching kemudian vaksin, namun Treadmen juga kita pikirkan.
Masih menurut Bupati Arifin, "kemarin ada 16 kepala daerah protes kepada Mendagri dan Presiden, Trenggalek yang submitnya terakhir justru disetujui pertama pinjaman PEN-nya," imbuhnya.
Ternyata apa yang dilakukan oleh Trenggalek ini mendapatkan perhatian serius pusat dan membuat iri daerah lain. Bupati Trenggalek menyebut itu sebagai hasil kerja keras dan dukungan Forkopimda, DPRD dan Tim yang ada. Karena sudah ada respon yang baik, diharapkan olehnya kepercayaan itu bisa dijaga. "Laksanakan kontruksinya dengan baik, serta administrasinya juga baik," pesannya lebih lanjut.
Diceritakan juga oleh Bupati Trenggalek, Presiden dalam rakor menyampaikan varian Delta +, atau varian baru Covid mengancam di beberapa negara, seperti halnya New Zeland, China, Singapura, Inggris apalagi.
Di Inggris kasusnya tinggi namun kegiatan olah raganya tetap jalan. Itu dikarenakan sistem kesehatannya sudah jalan. Tidak ada rumah sakit yang tidak menampung atau mengatasi. Inilah yang ingin dihadirkan oleh Bupati Trenggalek, ketangguhan, resilien yang baik menghadapi Covid 19.
Harapannya dengan bangunan ini, nantinya tidak ada UGD yang membludak, tidak ada tindakan yang seharusnya dioperasi, namun tidak bisa dilaksanakan karena ruang operasi tidak memenuhi syarat dan lain sebagainya.
Bupati muda itu juga titip kepada pelaksana proyek, karena menurutnya bagi Trenggalek ini bukan hanya membangun rumah sakit namun membangun sejarah di Kabupaten Trenggalek.
Bila hari ini ground breaking maka 4 bulan kedepan pembangunan selesai. Sekurang-kurangnya, Bulan Februari tahun 2022 sudah bisa selesai dan bisa termanfaatkan. "Siapkan pasca gedungnya jadi, peralatan apa yang perlu disiapkan agar bisa segera operasionalisasi termasuk SDM dan juga yang lainnya harus segera disiapkan. Karena trend covid selama 2 tahun ini puncaknya awal tahun dan tengah tahun, pasca libur Natal dan tahun baru dan Hari Raya Idul Fitri. Orang yang bekerja di luar negeri itu kontraknya juga awal dan akgir tahun. Sehingga bila kontraknya habis maka pulang ke tanah air dan beresiko membawa pulang jenis varian-varian baru dan bisa memicu pelonjakan. Sedangkan kita tidak menginginkan ada pelonjakan yang ketiga Covid 19," tandasnya.
Sedangkan anjar Suprabowo, Mewakili PT. Pembangunan Perumahan, Tbk. (PP), mengucapkan rasa terimakasihnya atas kepercayaan Trenggalek kepada PP untuk pembangunan ruang isolasi Covid dan IGD tersebut. "Bangunan rumah sakit tentunya diperuntukkan untuk kemaslahatan umat, maka dari itu dengan niat, itikad yang baik serta koordinasi yang baik dengan semua pihak, mudahan-mudahan curahan pikiran ini dapat terlaksana dengan baik," ungkapnya.
Anjar menambahkan, perusahannya sudah mempunyai pengalaman mendirikan banyak pengalaman mendirikan rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Darurat Covid. Tentunya pengalaman yang telah dipegang menjadi modal untuk perusahannya mewujudkan sejarah untuk Trenggalek ini. "Yang paling dekat ini kita membangun RSDC di Merauke Papua yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden," tandasnya. (Nur Dokpim)