Bisnis Matching yang digagas Ketua Dekranasda Trenggalek mulai mendapatkan tanggapan positif. Dalam feed back seasion bisnis trip yang digelar bersama dengan CEO Indonesia Jawa Timur selama 2 hari 1 malam (23-24/ Oktober) Ketua Dekranasda ini justru mendapatkan tantangan Dewi Motik Pramono, seorang pengusaha perempuan tanah air dibuatkan event pameran batik dan tekstil Trenggalek. Bahkan event ini akan digelar selama seminggu.
Pengusaha perempuan yang juga menjadi salah satu anggota Museum Tekstil Indonesia ini, berjanji akan membantu semaksimal mungkin penjualan batik dan tekstil Trenggalek dalam gelaran itu. Bahkan dirinya siap memfasilitasi tokoh yang diinginkan untuk diminta membuka pameran ini.
"Jadi saya bilang sama beliau, saya tantang kamu, kita buat seminggu pameran batik dan tekstil dari Trenggalek. Tidak hanya batik namun juga tekstil dari Trenggalek. Nanti yang buka tinggal milih," ungkap Dewi Motik.
Berbicara tekstil Trenggalek lanjutnya, "pertama bahannya dari bahan alam. Sedangkan desain-nya berbeda dengan Solo dan Jogja. Itu memang ciri khas Jawa Timuran," ungkap pengusaha perempuan ini usai mengikuti feed back seasion bisnis matching bersama CEO Indonesia Jawa Timur itu, Minggu (24/10/2021).
Bukannya takabur, namun Insya Allah, kalau tadi yang dijual dari jutaan silahkan namun yang murah juga harus dijual. Ingat karena yang pakai batik ini tidak hanya kalangan orang kaya saja.
"Batik cap itu juga hand made juga. Mahal sudah pasti dan nsya Allah kita bisa jual, namun yang paling penting harus hand made juga tapi bisa dibeli semua kalangan,"pesannya.
Terkait kapan penyelenggaraannya Dewi Motik siap kapanpn Trenggalek siap. Mau Desember nanti atau April tahun depan siap tinggal Trenggalek kapan siapnya.
Mendapat tantangan ini Ketua Dekranasda Trenggalek, Novita Hardini Mochamad, SE., menyambut baik. Menurutnya, "ini tantangan yang sangat luar biasa bagi kita semua," ucapnya.
Artinya kita punya arah dan tujuan. Gerakan cita-cita kita membuka peluang untuk Trenggalek, terbuka isolasinya. Dalam pembangunan biasanya Trenggalek sering kali dilupakan. Dengan Bisnis Matching ini, kita mengundang dinas yang berkaitan dengan investasi di Provinsi Jatim.
Karena diundang ke Bisnis Matching ini, pintu dari dinas provinsi untuk membantu mempromosikan Trenggalek akhirnya terbuka. Tinggal meng-closingkan saja. Jadi kita sudah Opening, mempromosikan dan mengenalkan bahwa Trenggalek itu kaya sekali, sehingga tinggal bagaimana kami dan rekan-rekan di OPD bisa membina silaturahmi ini dengan baik dan bisa membawa manfaat satu sama lain, tandas penggiat perempuan ini. (Nur/ Dokpim)