Trenggalek resmi menjadi salah satu daerah yang menjadi tempat penempatan lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, setelah Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menandatangani MoU kerjasama dengan Lembaga Ini serta Kementrian Keuangan.
MoU ini sendiri ditandatangani secara virtual di Gedung Smart Center Trenggalek, Kamis (21/10/2021). Sebanyak 78 instansi (39 kementian dan lembaga dan 39 pemerintah daerah) yang menjadi tempat penempatan lulusan PKN STAN, diantaranya adalah Trenggalek.
Diharapkan dengan adanya lulusan PKN STAN nanti di Trenggalek, pengelolaan keuangan daerah lebih akuntabel dan transparan. Seperti kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai mengikuti kegiatan penandatangan MoU kerjasama tersebut. "Memang teman-teman STAN ini secara keilmuan, punya basic administrasi keuangan negara, sehingga adapun regulasi dan yang lainnya, mereka pasti sangat paham," ungkapnya.
"Kami berharap ini bisa mendukung daerah lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola keungan. Kita butuh SDM-SDM yang seperti ini," tandasnya.
Sedangkan Sekjen Kemenkeu, Heru Pambudi dalam kegiatan ini menegaskan, "masa pandemi ini kita perlu memanfaatkan kondisi keuangan secara efektif dan tepat sasaran. Untuk itu diperlukan SDM yang mumpuni," ungkapnya.
Maka dari ini Kemenkeu menginisiasi penempatan lulusan PKN STAN. Sehingga dengan begitu dapat membantu pemerintah dalam hal ini kementrian, lembaga maupun pemerintah daerah.
"Ini bentuk kontribusi yang bisa dlakukan oleh Kementrian Keuangan kepada pemerintah daerah, menempatkan lulusan terbaiknya kepada pemerintah daerah. Sekaligus penempatan kesesuaian dengan disiplin ilmu yang diemban oleh lulusan STAN," lanjutnya dalam sambungan nirkabel.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, menambahkan, lulusan PKN STAN mempunyai kualifikasi, dengan penempatan ini diharapkan mampu memaksimalkan pengelolaan keuangan negara.
Alasannya tantangan keuangan negara cukup besar, sehingga dengan keberadaan lulusan PKN STAN mampu menghadapi tantangan besar tersebut. "Selain itu penempatan ini ditujukan juga untuk pengembangan lulusan PKN STAN ini sesuai kopetensi yang dimiliki," tutur Menteri Keuangan ini.
Kepada para lulusan STAN Menteri Keuangan ini berpesan "kalianlah penerus tongkat estafet pemerintahan nantinya, semoga membawa Indonesia lebih baik," ungkap Menteri Keuangan ini.
Sri Mulyani juga memberikan pesan tambahan untuk mengabdikan ilmu yang dimiliki dengan baik. Selain itu juga, "berkerja samalah dengan apararatur daerah dengan baik dan menjadi abdi negara yang baik dan jangan berhenti mencintai Indonesia," ungkapnya mengakhiri pesanya.
Pesan yang sama juga disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Prof. Tito Karnavian, kepada para lulusan PKN STAN yang akan ditempatkan ke daerah, kementrian maupun lembaga untuk bisa menjadi aparatur yang jujur dan membanggakan bangsa dan negara.
Selain itu mantan Kapolri ini meminta daerah bisa mengoptimalkan lulusan PKN STAN ini di daerah. Apalagi lulusan lulusan ini, merupakan orang pilihan yang memang expert dalam bidang administrasi negara, tadasnya.
Terkait penempatan lulusan PKN STAN di Bumi Menaksopal sendiri, Eko Juniati, Kepala BKD Trenggalek menjelaskan, "terkait dengan penempatan PKN STAN sudah sesuai dengan kualifikasi ijazah mereka. Jadi kita tidak akan menempatkan pada tempat yang lain," tuturnya.
Khususnya untuk auditor, lanjut Eko menerangkan formasi yang diusulkan Trenggalek, "keuangan dan aset, ini ada di Inspektorat dan Bakeuda. Penempatannya sendiri sesuai dengan permintaan kita dan peta jabatan serta formasi yang ada," lanjut mantan Sekretaris Dinas Pendidikan ini.
"Sesuai usulan kita, ada sebanyak 16 personil baik itu untuk auditor, kemudian pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset," tandasnya menambahkan. (Nur/ Dokpim)