Kegigihan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran dalam upaya memperjuangkan emansipasi wanita dan perlindungan anak mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori utama dari Kementrian Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Tidak ingin berpuas diri terhadap prestasi yang diraih, Bupati Trenggalek bertekad untuk meraih APE kategori mentor kedepannya.
"Terima kasih atas afirmasi dan rekognisi dari pemerintah republik melalui kementrian, bahwa kita berada di kategori utama untuk pemberdayaan gender Anugerah Parahita Ekapraya (APE)," ungkap Bupati Arifin usai menerima penghargaan ini, Rabu (13/10/2021).
Masih menurut bupati yang getol memperjuangkan iklusifitas di daerahnya itu, "tapi kita termotifasi untuk jadi kategori mentor," tekad bupati muda ini.
Menurutnya partisipasi perempauan dalam politik dan kepemimpinan sangatlah penting. "Kita sudah mulai untuk di jajaran pemkab, beberapa jabatan strategis perempuan menjadi top leader. Tapi yang perlu juga masyarakat harus memberi peran seperti perangkat desa," imbuhnya.
Emansipasi wanita dalam politik dan pemerintahan diharapkan oleh suami Novita Hardini Mochamad itu bisa terasa hingga ditingkat paling bawah. Denhan begitu suara perempuan dan kelompok rentan dapat lebih dan terus bisa disuarakan.
"Desa-desa yang perangkat desanya terdapat beberapa perempuan, kejaran targetnya, atau SDGis desanya cenderung lebih baik daripada yang tidak. Seperti ini kemudian bisa didorong," harapnya.
"Juga keterpilihan perempuan sebagai legislatif, perlu lebih mengenal ke masyarakat, sehingga bisa lebih menyuarakan kepentingan perempuan, anak dan kelompok rentan melalui perwakilan perwakilan perempuan," ajak Ketua KNPI Jatim itu.
"Seperti kata Pak Muhajir Efendi, kalau kita ingin pembangunan baik, pemberdayaan manusia baik, kita harus memaksimalkan pembangunan yang tidak hanya dilakukan oleh laki-laki, namun juga perempuan. Karena nanti bisa mendongkrak ekonomi dan juga meningkatkan kualitas sumberdaya manusia," tandasnya. (Endah/ Dokpim)