Salah satu tugas Pemerintah adalah memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Keadilan tidak akan terwujud jika Pemerintah tidak bisa melihat secara obyektif. Sehingga data valid di lapangan akan sangat menentukan bagaimana Pemerintah membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri focus group discussion (FGD) program Fish On di Aula PPN Prigi, Jumat (6/3/2020). FGD tersebut juga dihadiri oleh Asdep Keamanan dan Ketahanan Maritim dari Kemenko Maritim dan Investasi, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah kabupaten Trenggalek, Kepala Dinas Perikanan, tim dari Fish On, serta beberapa nelayan di Teluk Prigi.
"Sekarang kan masalahnya semakin kompleks, nelayannya semakin banyak, maka ada salah satu cara yang bisa kita ambil peluang untuk kita bisa mendapatkan data yang realtime yang akurat dengan pendekatan teknologi," ungkap Bupati Nur Arifin.
"Kalau tanpa teknologi, saya di Pendopo tidak tahu hari ini siapa, melaut atau tidak, dapat ikan atau tidak, saya tidak mengerti, tetapi dengan adanya Fish On saya digaransi, diam di Pendopo saja akan tahu hari ini berapa nelayan yang melaut, berapa tangkapannya dan harganya berapa, siapa yang beli, dikirim kemana, termasuk juga sinkronisasi dengan perbankan," lanjutnya.
Dengan pendekatan teknologi, Bupati berharap masa depan perikanan di Trenggalek semakin meningkat kualitasnya. Selain itu, dengan penerapan Fish On diharapkan ada transparansi dalam sektor perikanan.
"Satu-satunya cara untuk membuat adil itu menurut saya adalah adanya transparansi, tidak ada keadilan tanpa transparansi," tutur Bupati Nur Arifin.
"Nah, dengan sistem itu sebenarnya menjamin transparansi, lelangnya online jadi semua tahu harga ikan sekarang berapa, perkara nanti sistemnya disepakati seperti apa alurnya, SOP-nya yang paling nyaman dan masuk akal bagi nelayan seperti apa, nanti teman-teman dari Fish On dan stakeholder di sini bisa melakukan brain storming untuk menemukan titik terang," imbuhnya.
Untuk itu, Bupati Nur Arifin mengajak nelayan untuk melangkah ke depan, mendorong transparansi untuk mendekatkan pada keadilan dengan melibatkan kemajuan teknologi.
"Dan Fish On ini platform yang menyediakan itu, bisa kerja sama dengan perbankan dan stake holder lain, tidak hanya nasional tapi juga multi-nasional company dan lain sebagainya, jadi peluang kita makin terbuka," terangnya. (Protokol-Dokpim)