Batik warna alam Trenggalek ramaikan ajang Gelar Kriya Dekranasda Provinsi Jawa Timur 2020 yang digelar di Grand City Surabaya, Rabu (4/3/2020). Kali ini, motif perpaduan antara Batik Turonggo Yakso dengan Van Dilem ditampilkan dalam fashion show yang diperagakan langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini.
Berkesempatan memperagakan hasil karya dari pengrajin batik Trenggalek, istri Bupati Nur Arifin itu merasa bangga. Selain turut memperkenalkan potensi batik khas Trenggalek, juga sekaligus menyalurkan hobi yang pernah lama digelutinya.
"Tentunya excited, lama sekali tidak belajar untuk runway lagi di stage, jadi agak grogi lagi tadi, ketika masih belum giliran untuk tampil, ibu-ibu dari Kabupaten lain bilang bagus-bagus ya, sedangkan kita datang untuk meramaikan," ungkap Novita.
Kabupaten Trenggalek, seperti disampaikan oleh Novita, memiliki potensi kerajinan batik dengan kualitas yang luar biasa. Hasil karya desain dari pengrajin batik di Trenggalek tidak kalah menarik dengan batik-batik yang lain.
“Kabupaten Trenggalek, memiliki batik dengan kualitas yang sangat luar biasa, hari ini, saya sangat bangga untuk bisa menampilkan batik Trenggalek, yang sangat unik, dan menarik,” tutur Novita.
“Dan ini menjadi kesempatan untuk seluruh masyarakat Jawa Timur bisa menyaksikan dan melihat bagaimana batik Trenggalek ini mempunyai nilai lebih yang luar biasa mahalnya,” lanjutnya.
Motif Turonggo Yakso dan Van Dilem sendiri dipilih karena Pemkab Trenggalek ingin mencoba mengenalkan kesenian asli serta hasil perkebunan yang ada di Bumi Menak Sopal.
“Tadinya kami hanya ingin mencoba mengenalkan tentang kopi Van Dilem, Trenggalek ini punya kopi yang belum di-up dan dipromosikan keluar dan kami mencoba untuk mempromosikannya keluar melalui kegiatan ini, kami tahu di luar banyak yang belum tahu tentang kopi Van Dilem ini " terang Novita.
“Kita juga memasukkan motif Turonggo Yakso, sehingga orang-orang di luar juga mengenal Trenggalek itu dikenal juga dengan Turonggo Yakso, harapannya dengan mendengar Turonggo Yakso dan Van Dilem orang-orang di luar mengenal Trenggalek,” imbuhnya. (Protokol-Dokpim)